Kilau Cuan Saham Raja Emas Perhiasan

Follback_berita
Bagikan:

JAKARTA, investor.id – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), pemain besar di bisnis emas perhiasan, diperkirakan mendapat manfaat dari kenaikan harga jual sebesar 20% dan peningkatan volume sebesar 33%. Hal itu akan mendongkrak pendapatan dan laba bersih tahun ini sebesar 59,6% dan 33,8% yoy.

“Estimasi harga emas pada 2025 direvisi naik menjadi US$ 3.305/oz dari sebelumnya US$ 2.900/oz, karena kekhawatiran perang dagang dan inflasi,” tulis analis MNC Sekuritas, Raka Junico W dalam risetnya.

Baca juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Kamis 10 April 2025

Sementara itu, pendirian bullion bank di Indonesia diperkirakan mendorong permintaan emas nasional sebesar 9-19% yoy menjadi 58-63 ton per tahun. Produk keuangan berbasis emas seperti ‘Cicil Emas’ dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) meningkat tajam 174% yoy, yang membuka aliran pendapatan baru bagi Hartadinata (HRTA).

Baca Juga :  PTPP Optimalkan PLTB Tolo Dukung Efisiensi dan Keberlanjutan dalam Energi Terbarukan

Sepanjang 2024, Hartadinata sang raja emas perhiasan membukukan pendapatan sebesar Rp 18,2 triliun, melonjak 41,8% yoy. Lonjakan pendapatan emiten berkode saham HRTA tersebut didorong oleh peningkatan volume penjualan emas sebesar 59% yoy.

Baca juga: Nasib Harga Emas Selanjutnya

HRTA juga mencetak laba bersih yang kuat pada 2024 senilai Rp 442,2 miliar atau melejit 44,6% yoy. Margin laba bersih stabil sebesar 2,4% berkat penurunan biaya operasional (opex) hingga 8,1% yoy. “Realisasi laba bersih HRTA mencapai 128,4% dari target tahunan,” ungkap Raka.

Potensi Cuan Besar Saham HRTA 

[#pagebreak#]

Anak usaha HRTA, PT Emas Murni Abadi (EMA) telah mengamankan kontrak pemurnian dan perdagangan emas sebanyak 9,3 ton per tahun dengan anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Agincourt Resources (Grup PT United Tractors Tbk/UNTR).

Baca Juga :  Alim Markus: Tak Ada PHK di Maspion Group

“Kapasitas pemurnian meningkat menjadi 12 ton per tahun pada 2024, dengan kapasitas tersisa sebesar 22%, yang memberikan ruang bagi HRTA untuk pertumbuhan lebih lanjut,” jelas Raka.

Baca juga: Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Meledak, Cetak Rekor Tertinggi

Dengan berbagai pertimbangan, MNC Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk saham HRTA. Target harga saham HRTA dinaikkan menjadi Rp 740.

Hingga berita ini ditayangkan, saham HRTA bertengger di level Rp 535. Dengan asumsi target harga di Rp 740, potensi cuan saham raja emas perhiasan ini tergolong besar mencapai 38%.

Baca juga: ARCI Akhirnya Untung

Adapun target harga tersebut mencerminkan estimasi rasio PE 2025 sebesar 5,8 kali dan PBV mencapai 1,2 kali. Risiko utamanya jika terjadi kenaikan royalti pertambangan atau tarif, yang dapat memengaruhi biaya bahan baku dan harga jual.

HRTA