Layanan Prima Kunci Kesuksesan BCA

JAKARTA, investor.id – Memberikan layanan prima bagi pelanggan ditambah inovasi yang terus menerus dilakukan, jadi kunci kesuksesan yang diraih PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Berdasarkan Gallup Customer Engagement Survey, survei tahunan yang dilakukan oleh Gallup untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dalam membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, menyatakan bahwa Customer Engagement Score BCA berhasil mencapai 91st percentile sehingga menempatkan BCA di jajaran perusahaan terbaik dunia dalam membangun hubungan dengan pelanggan.
Baca juga:28,9% Duit Masyarakat di BBCA dan BBRI
Berdasarkan penilaian Gallup, keberhasilan BCA tak lepas dari pengembangan layanan perbankan digital inovatif seperti myBCA, BCA mobile, dan haloBCA. Aplikasi myBCA dan BCA mobile adalah lini terdepan solusi mobile banking BCA dalam memenuhi kebutuhan transaksi dan jenis nasabah yang beragam.
Terbaru, myBCA kini dilengkapi fitur Poket Valas yang memungkinkan pengguna untuk memiliki tabungan dalam 16 mata uang asing serta melakukan transaksi finansial (tarik tunai/transaksi belanja di EDC) di luar negeri tanpa konversi kurs (1:1) dengan menggunakan Debit BCA Mastercard. PT BANK CENTRAL ASIA TBK
“Kami memahami bahwa kebutuhan nasabah terus berkembang, sehingga kami berupaya untuk menghadirkan inovasi digital, layanan yang lebih personal, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia kami,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta.
Baca juga:BCA Gandeng PTI Dukung Pemberdayaan Inklusif
Selain inovasi digital, pengembangan sumber daya manusia juga menjadi kunci utama kesuksesan BCA dalam membangun customer engagement yang kuat di layanan kantor cabang. Melalui berbagai program pelatihan berkelanjutan, karyawan BCA dibekali keterampilan yang memungkinkan mereka memberikan pelayanan yang optimal dan berorientasi pada kebutuhan nasabah.
Atas upaya tersebut, BCA meraih penghargaan Gallup Global Customer Engagement untuk keempat kalinya secara berturut-turut (2021-2024). “Sebuah kehormatan bagi kami untuk kembali meraih penghargaan ini. Bagi kami, masukan nasabah dalam melengkapi inovasi kami untuk menghadirkan layanan yang memberikan nilai tambah bagi nasabah adalah faktor utama keberhasilan ini. Ke depan, BCA akan senantiasa berkomitmen untuk mendampingi nasabah dalam setiap langkah perjalanan finansial mereka dan menjadi mitra keuangan tepercaya bagi masyarakat,” tutup Jahja.
Baca juga:Laba Bersih BCA (BBCA) Naik 8,4% pada Februari
BNI Xpora Dukung Potensi UKM Tembus ke Pasar Global

JAKARTA, investor.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui program BNI Xpora berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha dalam negeri untuk merambah pasar global. Salah satu produsen permen jahe, PT Indo Tropikal Group, berhasil meraih pasar Amerika Serikat (AS) sejak 2020.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI Xpora yang merupakan akronim dari Ekspor dan Diaspora berupaya menyajikan One Stop Export Solution untuk mendukung potensi Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia dalam mengembangkan bisnis mereka hingga menembus pasar global.
Baca juga : Bank Raya Gandeng SRC Sediakan Pinjaman Digital Pinang Performa untuk Kembangkan Usaha Produktif
“Dengan dukungan BNI Xpora, produsen permen jahe PT Indo Tropikal Grup asal Karanganyar Jawa Tengah, berhasil menembus pasar ekspor dan terus berkembang, ini menjadi wujud nyata kehadiran BNI dalam membantu UKM Indonesia dapat bersaing di pasar internasional dengan produk yang berkualitas,” kata Okki dalam keterangan rilisnya dikutip di Jakarta, Kamis (10/4/2025).
BNI Xpora mendorong UKM untuk Go Productive, Go Digital, dan Go Global serta menjadi pusat layanan bagi diaspora Indonesia yang berada di luar negeri. Program ini juga mempermudah diaspora Indonesia yang menjadi pengusaha di luar negeri untuk mendapatkan produk dari Indonesia.
Marketing Ekspor & Impor Indo Tropikal Nuri mengungkapkan bahwa bisnis UKM-nya dapat merambah pasar ekspor berkat pertemuannya dengan seorang pembeli dari Amerika Serikat pada Oktober 2017.
Setelah proses panjang, pada Februari 2020 Indo Tropikal melakukan pengiriman perdana sebanyak 40 kontainer ke Amerika Serikat, yang menjadi awal dari ekspansi bisnis mereka ke luar negeri.
Baca juga : RUPST Bank Permata (BNLI) Bagi Dividen Segini
“Sejak saat itu, Indo Tropikal rutin mengirimkan produk ke Amerika Serikat dan Kanada setiap 1,5 hingga 2 bulan sekali,” katanya.
Lebih lanjut Nuri mengisahkan, program BNI Xpora berkontribusi cukup signifikan bagi perkembangan bisnis Indo Tropikal. Sejak bergabung dengan BNI Xpora pada tahun 2023, Indo Tropikal merasakan dukungan yang signifikan dalam mengembangkan jaringan internasional.
“Sejak bergabung dengan BNI Xpora, banyak sekali dukungan yang kami terima, mulai dari business matching dengan buyer luar negeri hingga fasilitas pameran di dalam maupun luar negeri,” kata Nuri.
Program ini juga membantu Indo Tropikal untuk memperluas pasar ekspor, dengan beberapa pesanan yang datang melalui business matching yang difasilitasi oleh BNI Xpora. Selain itu, mereka telah berhasil melakukan ekspor ke Belanda dan kini sedang menjajaki peluang baru di Kanada.
Selain peluang pasar, Nuri juga menyebutkan bahwa BNI Xpora memberikan banyak pembelajaran penting terkait bisnis ekspor. “Kami mendapat pembelajaran tentang ekspor, business matching, fasilitas pameran, dan juga dukungan permodalan melalui fasilitas kredit dari BNI. Program ini juga memfasilitasi kerjasama dengan Bea Cukai yang sangat bermanfaat,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada Amerika dan Kanada, Indo Tropikal kini telah merambah pasar India dengan produk fresh ginger. Ke depannya, Nuri berharap dapat memperluas ekspor ke negara-negara lain di luar kedua negara tersebut.
“Kami juga sedang dalam tahap negosiasi dengan pembeli di Jepang, Inggris, dan Timur Tengah. Bahkan, kami menargetkan untuk menambah lini usaha baru, seperti air minum oksigen dan sparkling water pada tahun depan,” ujar Nuri, yang kini mempekerjakan 50 karyawan.
Baca juga : Krom Bank (BBSI) Kantongi Laba Rp 124 Miliar
Sebagai rekomendasi bagi pelaku UKM lainnya, Nuri menyarankan untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari BNI Xpora, serta berinovasi dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas produk agar siap bersaing di pasar internasional.
“Ikuti kegiatan yang diselenggarakan, perbanyak pengetahuan produk, dan terus berinovasi. BNI Xpora memberikan banyak peluang dan pembelajaran yang bermanfaat untuk ekspansi pasar global,” tutupnya.
Asing Tetap Net Sell, 4 Saham Jadi Korban

JAKARTA, investor.id – Investor asing tetap melancarkan transaksi jual bersih (net sell) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Asing lagi-lagi melego saham BMRI, BBNI, BBRI, dan BBCA.
Pada perdagangan Kamis (10/4/2025), net sell asing di seluruh pasar mencapai Rp 751,4 miliar. Alhasil, total net sell asing sepanjang tahun berjalan ini kian menggunung menjadi Rp 35,6 triliun.
Baca juga: Saham Emiten Hashim Djojohadikusumo Loncat, Target Harga Masih Jauh
Hari ini, net sell terbesar di pasar reguler melanda saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 533,3 miliar. Selain saham BMRI, asing juga banyak melepas saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan net sell Rp 212,9 miliar.
Kemudian, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell senilai Rp 188 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net sell sebesar Rp 111,2 miliar.
Baca juga: AVIA Buyback Saham Rp 1 T
Sebaliknya, transaksi beli bersih (net buy) terbanyak oleh investor asing terjadi pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp 51,8 miliar. Kemudian, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan net buy Rp 49,7 miliar.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini ditutup terbang sebanyak 286 poin (4,79%) ke level 6.254. Ini mengakhiri pelemahan yang terjadi selama dua hari sebelumnya.
Baca juga: Kilau Cuan Saham Raja Emas Perhiasan
Sebanyak 553 saham terpantau naik, 84 saham turun, dan 160 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 15,45 triliun. Volume perdagangan sebanyak 22,7 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 1,2 juta kali.
Seluruh sektor saham melesat pada penutupan IHSG hari ini. Penguatan terbesar terjadi di sektor barang baku 7,4%. Diikuti, penguatan di sektor barang konsumsi non primer 5,7%, sektor infrastruktur 5,6%, sektor energi 5,4%, dan sektor properti 4,4%.
Cuan Besar hingga 34%
[#pagebreak#]
Saat IHSG hari ini menanjak, lima saham terpantau panen cuan dan masuk daftar top gainers atau top cuan. Bahkan ada saham yang mencetak cuan besar hingga 34,8% dalam waktu singkat.
Di antara deretan saham tersebut, tiga di antaranya melonjak hingga mentok batas auto reject atas (ARA). Ketiganya adalah saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) yang melesat 34,8% menjadi Rp 116, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melonjak 24,9% menjadi Rp 1.980, dan PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) melejit 24,8% menjadi Rp 780.
Baca juga: Update Saham Bank, Terpilih 3
Saham top cuan lainnya adalah PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) meningkat 33,8% menjadi Rp 91 dan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) naik 29,3% menjadi Rp 75.
Sementara itu, saat IHSG hari ini menguat, indeks saham Asia juga kompak menghijau. Shanghai (China) naik 1,1%, Hang Seng (Hong Kong) melejit 2%, Straits Times (Singapura) melesat 5,3%, dan Nikkei (Jepang) terbang 9,1%.
[embed type=stock]COMPOSITE[/embed]
Saham Emiten Hashim Djojohadikusumo Loncat, Target Harga Masih Jauh

JAKARTA, investor.id – Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge loncat 24,9% ke level Rp 1.980 pada perdagangan Kamis (10/4/2025). Meski demikian, target harga saham WIFI masih jauh sekali.
Sebagai informasi, dalam tiga bulan terakhir, saham emiten Hashim Djojohadikusumo – adik Presiden Prabowo Subianto – itu telah melesat 421%. Secara year to date (ytd) melejit 382,9% dan setahun terbang 1.388,7%.
Baca juga: Saham-Saham Ini Rontok Parah, termasuk YUPI
Surge (WIFI) melaporkan lompatan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 295% menjadi Rp 231,1 miliar sepanjang tahun 2024. Bandingkan dengan laba bersih pada 2023 yang hanya sebesar Rp 58,5 miliar.
Alhasil, laba per saham WIFI hingga 31 Desember 2024 naik menjadi Rp 99,58 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 25,96.
Baca juga: IHSG Meroket, 5 Saham Bikin Investor Panen Cuan
Adapun laba WIFI pada 2024 ditopang oleh pendapatan usaha neto senilai Rp 671,8 miliar, meningkat 52,9% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 439,3 miliar.
WIFI merupakan pemain di bisnis layanan fixed broadband B2C ‘Starlite’. Tahun ini, WIFI atau Surge ini bakal makin ekspansif.
WIFI membanderol layanannya dengan harga lebih terjangkau Rp 100 ribu (200 Mbps) atau diskon 80% dari pesaing. Harga tersebut hanya 4% dari upah minimum di Jawa, dengan target segmen pelanggan berpenghasilan rendah yang belum tergarap dan minim persaingan.
Baca juga: Kilau Cuan Saham Raja Emas Perhiasan
WIFI menargetkan untuk menjangkau 5 juta rumah tangga pada 2025, dengan memanfaatkan jaringan serat optik eksklusif di sepanjang jalur kereta milik KAI serta mitra besar lainnya, seperti PLN/Icon+, Pertagas, dan lain-lain.
Untuk memperkuat posisinya di pasar fixed broadband (FBB) menengah ke bawah, WIFI juga menjalin kerja sama dengan NTT East Corporation, Nokia, dan Huawei untuk jaringan backbone serat optik dan FTTH (fiber to the home), Qualcomm untuk 5G FWA, serta pemain FTTH yaitu Linknet dan OREX SAI untuk infrastruktur 5G FWA.
Rekomendasi dan Target Harga Saham
[#pagebreak#]
Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya memproyeksikan WIFI mencapai ROIC (return on invested capital) sebesar 18,2% pada 2026 dibandingkan pesaing yang sebesar 10,9%. Hal itu bakal didorong oleh belanja modal yang efisien dan tingginya tingkat adopsi (take-up rate) sebesar 80-90%.
WIFI berencana menekan biaya koneksi menjadi Rp 800-900 ribu per sambungan dan menggalang dana sebesar Rp 1,4 triliun pada 2025 untuk mendukung pertumbuhan di masa mendatang.
Baca juga: Emas Meledak, Saham Antam Masih Bisa Lari ke Sini
Mengenai margin EBITDA, WIFI mencatatkan angka tertinggi di industrinya mencapai 70,9%, hampir dua kali lipat dari rata-rata pesaing yang hanya sebesar 42,6%.
Sebab itu, Samuel Sekuritas menginisiasi rating beli untuk saham WIFI. Target harga saham WIFI tergolong sangat tinggi sebesar Rp 5.200.
Baca juga: Update Saham Bank, Terpilih 3
Target harga saham WIFI tersebut berdasarkan model DCF atau discounted cash flow (WACC: 11,7% dan pertumbuhan terminal: 1,5%) serta EV/EBITDA forward sebesar 5 kali. Itu menyiratkan EV/EBITDA 2026 sebesar 6,6 kali atau diskon 40% terhadap sektornya.
[embed type=stock]WIFI[/embed]
Tebar Hal Positif Saat Krisis, Astronacci Buktikan IHSG Berbalik Arah

JAKARTA, investor.id – Drama pasar modal Indonesia pasca-Lebaran masih hangat diperbincangkan. Pada Selasa (8/4/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok 9,19% hingga menyentuh level 5.912, mencatatkan penurunan harian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan terpaksa melakukan trading halt pada pukul 09.00 WIB karena tekanan jual yang luar biasa. Kepanikan melanda, ribuan trader cut loss, dan mayoritas analis memproyeksikan IHSG akan terus longsor.
Namun, di tengah badai ketakutan itu, satu prediksi justru berdiri tegak. Gema Goeyardi, Founder dan CEO Astronacci telah menyampaikan dalam prediksi pada 7 April 2025 bahwa IHSG segera rebound dan ditutup dengan candlestick hijau. Sebuah klaim yang dianggap terlalu optimistis saat itu. Tapi kenyataannya, prediksi tersebut terbukti.
Baca juga: IHSG Meroket, 5 Saham Bikin Investor Panen Cuan
“IHSG tidak hanya rebound pada 8 April, tetapi terus melanjutkan penguatan hingga 10 April 2025, mencatatkan kenaikan lebih dari 7% dalam 3 hari berturut-turut! Sesuai dengan prediksi yang telah diungkapkan oleh Astronacci International, bahwa di saat ada penurunan itu menjadi peluang untuk rebound,” papar Gema Goeyardi dalam keterangan tertulis, Kamis (10/4/2025).
Gema Goeyardi, Founder dan CEO Astronacci.
Dalam analisanya, Gema Goeyardi yang telah lebih dari 20 tahun menekuni dunia finansial dan investasi menyebutkan, kondisi terlihat sangat berat pada saat itu (pembukaan setelah libur Lebaran).
“Namun berdasarkan metode time trading dan siklus teknikal yang kami analisis, ini adalah area pembalikan. Kami tidak bicara berdasarkan ketakutan, tapi berdasarkan waktu dan probabilitas yang terukur. Bahwa di saat market jatuh, kita harus bisa melihat peluang kenaikan yang bisa terukur,” ungkap Gema.
Baca juga: IHSG Jeblok, Astronacci: Peluang Tambah Muatan di Saat Panik
Apalagi Gema yang telah melewati beberapa kali krisis mulai 2008, Covid 2020 hingga awal 2025 ini tetap optimistis akan ada perbaikan di saat kondisi pasar kurang menentu.
Tips untuk Trader
[#pagebreak#]
Tidak dapat dipungkiri, kondisi market masih menimbulkan kepanikan di tengah para investor. Meski demikian Gema Goeyargi kembali menegaskan bahwa situasi seperti ini seharusnya tidak dihadapi dengan emosi. Ketika IHSG anjlok dan trader panik melakukan aksi jual, mereka justru kehilangan peluang emas.
“Trader yang punya strategi, justru siap saat momen seperti ini datang. Kuncinya adalah disiplin, bukan panik,” kata dia.
Gema membagikan 3 tips penting untuk menghadapi situasi pasar yang ekstrem, yakni disiplin pada trading plan dan jangan terpancing euforia maupun ketakutan; manfaatkan momen panic selling untuk screening saham-saham berkualitas di harga murah; dan gunakan pendekatan time trading untuk tahu kapan waktu yang tepat masuk dan keluar.
Baca juga: Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Ceria
Selain itu, dia juga menyebut metode time trading Astronacci bukan sekadar prediksi, namun menyusun strategi waktu yang terbukti. Kenaikan IHSG selama 3 hari terakhir jadi bukti nyata bahwa pendekatan time trading Astronacci bukan hanya teori. Saat mayoritas pelaku pasar ragu dan takut. Gema Goeyardi melalui komunitas A-CLUB justru mendapatkan panduan yang akurat dan membantu mereka mengambil keputusan terbaik.
“Kami bantu trader tetap waras dan bisa melihat peluang saat orang lain panik. Karena memang pasar bergerak mengikuti waktu, bukan opini,” jelas dia.
Adapun mengenai target penguatan IHSG, jelas dia, IHSG berpeluang untuk menutup gap teknikal di level 6.417 serta menguji resistance berikutnya di 6.908, selama harga tetap bertahan di atas area demand 5.800–5.880. Penguatan ini didukung oleh terbentuknya pola pembalikan arah descending broadening wedge serta konfirmasi multiple bullish divergence.
Harga Emas Antam (ANTM), UBS, dan Galeri 24 di Pegadaian Serempak Membara

JAKARTA, investor.id – Harga emas Antam (ANTM), UBS, dan Galeri 24 di Pegadaian serempak membara pada Kamis (10/4/2025).
Pegadaian menjual tiga jenis, yaitu Antam, UBS, dan Galeri 24,dengan beragam ukuran atau pecahan, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Baca juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Kamis 10 April 2025
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Pegadaian hari ini:
1. Antam
– Emas Antam 0,5 gram: Rp 1.000.000 (Naik, Rp 49.000)
– Emas Antam 1 gram: Rp 1.896.000 (Naik, Rp 98.000)
– Emas Antam 2 gram: Rp 3.731.000 (Naik, Rp 196.000)
– Emas Antam 3 gram: Rp 5.570.000 (Naik, Rp 196.000)
– Emas Antam 5 gram: Rp 9.249.000 (Naik, Rp 294.000)
– Emas Antam 10 gram: Rp 18.440.000 (Naik, Rp 490.000)
Baca juga: Harga Emas Terkini
– Emas Antam 25 gram: Rp 45.971.000 (Naik, Rp 979.000)
– Emas Antam 50 gram: Rp 91.861.000 (Naik, Rp 2.447.000)
– Emas Antam 100 gram: Rp 183.640.000 (Naik, Rp 9.787.000)
– Emas Antam 250 gram: Rp 458.828.000 (Naik, Rp 24.468.000)
– Emas Antam 500 gram: Rp 917.440.000 (Naik, Rp 48.937.000)
– Emas Antam 1.000 gram: Rp 1.834.839.000 (Naik, Rp 97.874.000)
2. UBS
[#pagebreak#]
– Emas UBS 0,5 gram: Rp 993.000 (Naik, Rp 44.000)
– Emas UBS 1 gram: Rp 1.836.000 (Naik, Rp 82.000)
– Emas UBS 2 gram: Rp 3.644.000 (Naik, Rp 163.000)
– Emas UBS 5 gram: Rp 9.003.000 (Naik, Rp 402.000)
– Emas UBS 10 gram: Rp 17.911.000 (Naik, Rp 800.000)
– Emas UBS 25 gram: Rp 44.689.000 (Naik, Rp 1.998.000)
– Emas UBS 50 gram: Rp 89.194.000 (Naik, Rp 3.988.000)
– Emas UBS 100 gram: Rp 178.316.000 (Naik, Rp 7.973.000)
Baca juga: Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Meledak, Cetak Rekor Tertinggi
– Emas UBS 250 gram: Rp 445.658.000 (Naik, Rp 19.927.000)
– Emas UBS 500 gram: Rp 890.265.000 (Naik, Rp 39.806.000)
3. Galeri 24
– Emas Galeri 24 0,5 gram: Rp 992.000 (Naik, Rp 43.000)
– Emas Galeri 24 1 gram: Rp 1.840.000 (Naik, Rp 81.000)
– Emas Galeri 24 2 gram: Rp 3.610.000 (Naik, Rp 159.000)
– Emas Galeri 24 5 gram: Rp 8.952.000 (Naik, Rp 418.000)
– Emas Galeri 24 10 gram: Rp 17.728.000 (Naik, Rp 778.000)
– Emas Galeri 24 25 gram: Rp 44.449.000 (Naik, Rp 2.117.000)
– Emas Galeri 24 50 gram: Rp 88.809.000 (Naik, Rp 4.213.000)
Baca juga: Nasib Harga Emas Selanjutnya
– Emas Galeri 24 100 gram: Rp 177.442.000 (Naik, Rp 8.267.000)
– Emas Galeri 24 250 gram: Rp 443.603.000 (Naik, Rp 21.002.000)
– Emas Galeri 24 500 gram: Rp 886.769.000 (Naik, Rp 41.569.000)
– Emas Galeri 24 1.000 gram: Rp 1.773.537.000 (Naik, Rp 83.138.000)
Sedangkan harga beli tabungan emas Pegadaian tercatat sebesar Rp 17.500 per 0,01 gram. Sementara itu, harga jual emas berada di Rp 16.970 per 0,01 gram.
IHSG Meroket, 5 Saham Bikin Investor Panen Cuan

JAKARTA, investor.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup meroket sebesar 286,03 poin (4,79%) ke level 6.254,02 pada Kamis (10/4/2025). Ini mengakhiri pelemahan yang terjadi dua hari sebelumnya.
Di saat yang sama, ada lima saham bikin investor panen cuan. Bahkan, tiga diantaranya melonjak hingga mentok batas auto rejection atas (ARA).
Baca juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Catat Kenaikan Laba 44,6%, Sahamnya Naik Tajam
Berdasarkan data RTI, sebanyak 553 saham terpantau naik, 84 saham turun, dan 160 saham stagnan. Adapun total nilai transaksi di bursa hari ini mencapai Rp 15,45 triliun. Volume perdagangan sebanyak 22,72 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 1.207.307 kali.
Seluruh sektor saham melesat pada penutupan pasar hari ini. Penguatan terbesar terjadi pada sektor barang baku 7,4%. Diikuti penguatan di sektor barang konsumsi non primer 5,7%, sektor infrastruktur 5,6%, sektor energi 5,4%, dan sektor properti 4,4%.
Baca juga: Waskita (WSKT) Pangkas Utang 17,5% di 2024
Sementara itu, saat IHSG hari ini menguat, indeks saham Asia juga kompak menghijau. Shanghai (China) naik 1,1%, Hang Seng (Hong Kong) melejit 2%, Straits Times (Singapura) melesat 5,3%, dan Nikkei (Jepang) terbang 9,1%.
Saat IHSG hari ini menanjak, lima saham bikin investor panen cuan dan masuk daftar top gainers. Sebab, melonjak hingga 34% dalam sehari.
Saham ARA
[#pagebreak#]
Di antara deretan saham tersebut, tiga diantaranya melonjak hingga mentok batas auto rejection atas (ARA). Ketiganya adalah PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) melejit 34,8% menjadi Rp 116, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melonjak 24,9% menjadi Rp 1.980, dan PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) melesat 24,8% menjadi Rp 780.
Sedangkan saham top gainers lainnya adalah PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) meningkat 33,8% menjadi Rp 91 dan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) naik 29,3% menjadi Rp 75.
Baca juga: Kilau Cuan Saham Raja Emas Perhiasan
Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini menghijau sejalan dengan indeks saham Asia dan Wall Street.
Pilarmas menjelaskan, penguatan tersebut di latar belakangi sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan menunda penerapan tarif resiprokal selama 90 hari pada mitra dagangnya, namun tidak termasuk China.
“Ini tentunya menurunkan tensi perang dagang, sebelumnya diinformasikan lebih dari 75 negara telah menghubungi untuk bernegosiasi mengenai hambatan perdagangan dimana berharap AS dapat menurunkan tarif impor bagi negara terkait,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Kamis (10/4/2025).
[embed type=stock]WIFI[/embed]
Perang Dagang AS-China Memanas, Harga Emas Terdongkrak

Media Asuransì, GLOBAL – Harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada sesi Asia, Kamis, 10 April 2025, setelah Amerika Serikat (AS) menaikkan tarif impor dari China, memperburuk ketegangan dalam
The post Perang Dagang AS-China Memanas, Harga Emas Terdongkrak appeared first on Media Asuransi News.
PT Phapros Tbk Luncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian untuk Dukung Pengobatan TBC di Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – PT Phapros Tbk (PEHA) resmi meluncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian, sebuah obat antituberkulosis dalam bentuk kaplet salut selaput. PT Phapros Tbk merupakan perusahaan farmasi
The post PT Phapros Tbk Luncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian untuk Dukung Pengobatan TBC di Indonesia appeared first on Media Asuransi News.
Ini yang Harus Anda Waspadai Saat Lihat Grafik Shiba Inu Naik

Cryptoharian – Shiba Inu (SHIB) kembali mencuri perhatian setelah mengalami lonjakan sebesar 12,84 persen dalam 24 jam terakhir. Lonjakan ini juga diiringi dengan peningkatan volume perdagangan sebesar 56 persen, menurut data dari Coingecko. Melansir dari u.today, pasca terpuruk dalam tren turun beberapa minggu, SHIB akhirnya menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, sejalan dengan reli pasar kripto secara keseluruhan.