Transaksi Keuangan Digital Melonjak 15%, Jalin Beberkan Faktor Kunci

Transaksi Keuangan Digital Melonjak 15%, Jalin Beberkan Faktor Kunci
Bagikan:

JAKARTA,investor.id PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), penyedia infrastruktur sistem pembayaran nasional, berhasil mencatat peningkatan volume transaksi keuangan digital tembus 15% selama periode puncak Ramadan dan Idul Fitri 2025, dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan ini mencerminkan tren digitalisasi yang semakin kuat, sejalan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat serta perubahan perilaku konsumen yang semakin memilih kanal digital dalam bertransaksi.

Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji mengatakan, dalam menghadapi tingginya volume transaksi tersebut, Jalin menerapkan mekanisme pengawasan ketat terhadap pola transaksi, termasuk penerapan sistem notifikasi dan eskalasi kepada seluruh member apabila terdeteksi potensi anomali, baik yang berbasis aturan (rule-based) maupun pola perilaku (behavior-based).

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi risiko untuk memastikan kelancaran dan keamanan transaksi bagi seluruh pengguna jaringan Link,” kata Ario dalam keterangan persnya, dikutip Senin (14/4/2025).

Baca Juga :  Bulan Fintech Nasional, OJK Tekankan Pentingnya Literasi

Ario juga menyampaikan apresiasi atas sinergi kuat yang terjalin dengan seluruh mitra strategis. “Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja sama erat antara Jalin dengan lebih dari 85 member jaringan Link, mitra strategis, serta dukungan penuh dari regulator. Sinergi ini menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas layanan selama periode transaksi tinggi,” ujar Ario.

Ario menambahkan, seluruh layanan Jalin, termasuk infrastruktur switching dan kanal transaksi digital, beroperasi normal dan aman di tengah lonjakan volume transaksi yang signifikan.

“Melalui peningkatan kapasitas infrastruktur, penguatan sistem monitoring transaksi secara real-time 24/7, serta pengelolaan risiko operasional yang proaktif, Jalin berhasil mencatatkan tingkat layanan (Service Level Agreement/SLA) rata-rata di atas 99,9% pada berbagai kanal, terutama layanan unggulan seperti virtual ATM,” ungkap Ario.

Komitmen Jangka Panjang

Sebagai wujud komitmen jangka panjang, Jalin juga terus memperkuat fondasi operasional serta memperluas kolaborasi strategis dengan pelaku industri untuk membangun ekosistem pembayaran digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Brian Armstrong Menjual 10% Saham Coinbase Miliknya

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penerapan berbagai standar internasional dalam pengelolaan layanan dan keamanan informasi seperti ISO 9001, ISO 27001, ISO 27701, ISO 37001, PCI DSS, serta PCI PIN.

Di samping itu, Jalin juga terus memperkuat tata kelola perusahaan melalui asesmen Risk Maturity Index, Good Corporate Governance (GCG), Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), hingga keterlibatan sebagai bagian dari Tim Tanggap Insiden Siber di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Ario menuturkan, seluruh upaya ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Jalin dalam menjaga kepercayaan member, regulator, dan masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan operasional di tengah pesatnya perkembangan industri pembayaran digital.

“Dengan fondasi yang kokoh dan kolaborasi lintas sektor, Jalin akan terus hadir sebagai mitra tepercaya dalam mendukung transaksi keuangan yang aman, inklusif, serta memberikan dampak positif bagi ekosistem keuangan digital Indonesia,” tegas Ario.