Surya Semesta (SSIA) Bidik Kenaikan Laba Bersih 20%

Surya Semesta (SSIA) Bidik Kenaikan Laba Bersih 20%
Bagikan:

JAKARTA, investor.id – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membidik kenaikan laba bersih sebesar Rp 281 miliar pada 2025. Angka itu naik 20% dibandingkan dengan laba bersih 2024 yang mencapai 234,2 miliar. Hal itu akan ditopang dari pertumbuhan segmen properti industri dan konstruksi.

VP of Investor Relations & Corporate Communications Surya Semesta Internusa (SSIA) Erlin Budiman mengatakan, dari sisi pendapatan perseroan membidik kenaikan sebesar 5%. Ia mengaku optimistis kinerja perseroan positif pada 2025, karena akan ditopang segmen properti industri dan konstruksi akan menjadi penopang utama pertumbuhan kinerja perseroan tahun ini.

“Terlebih adanya kenaikan harga jual lahan perseroan di Subang dan Karawang yang akan mengalami kenaikan pada tahun ini. Meski di saat yag sama segmen hospitality diperkirakan malah akan turun. Hal ini mengingat masih berjalannya renovasi Hotel Melia di Bali,” ungkap Erlin di sela media gathering, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga :  Laba Bank Digital Milik BRI (AGRO) Lompat 84,7%

Untuk menopang pertumbuhan kinerja tersebut, Erlin mengatakan, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,6 triliun. Angka tersebut dialokasikan untuk renovasi Hotel Melia Bali sebesar Rp 1,1 triliun, sedangkan sisanya untuk kawasan industri Subang Smartpolitan, sedangkan sisanya untuk kebutuhan entitas lainnya.

“Fokus tahun ini kita kuatkan di land development di Subang, karena kawasan ini harus segera kita percepat, terutama perispaan penyerahan tambahan lahan ke BYD sebanyak 18 hektar pada kuartal II ini. Ditambah lagi adanya potensi masuknya investor baru,” jelas Erlin.

Efek BYD

Erlin mengakui, efek BYD hadir di kawasan industri SSIA di Subang memberikan dampak signifikan bagi perseroan. Bahkan, saat ini SSIA tengah dalam tahap negosiasi dengan calon investor asal China. “Semoga di kuartal II ini ada kejelasan, tim kami masih bolak-balik ke China,” paparnya. 

Baca Juga :  Toyota Akuisisi 40% Saham Entitas Astra (ASII) Rp 2 Triliun

Sedangkan terkait renovasi Hotel Melia Bali, Erlin progresnya sangat cepat dan sesuai dengan target. “Diprediksi akhir tahun ini renovasil tersebut sudah selesai,” jelasnya.

Sebagai informasi, SSIA mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 6,25 triliun pada 2024. Pendapatan tersebut tumbuh sebesar 37,8% dari Rp 4,53 miliar yang tercatat di 2023.

Sedangkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 234,2 miliar pada 2024, angka itu naik 32,6% dibandingkan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp 176,6 miliar.