JAKARTA, investor.id – Saham emiten Garibaldi Thohir (Boy Thohir), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melompat 6,95% ke Rp 6.925 pada perdagangan Rabu, 16 April 2025 kemarin.
Saham AADI diserbu dengan lebih aktif ditransaksikan dibandingkan dua hari bursa sebelumnya. Sebanyak 37,64 juta saham AADI ditransaksikan, frekuensi 16.529 kali, dan nilai transaksi Rp 263,35 miliar.
Selain itu, broker Trimegah Sekuritas (yang juga terafiliasi Boy Thohir) membukukan net buy saham AADI Rp 45,1 miliar pada perdagangan 16 April.
Selain itu terjadi transaksi saham Adaro Andalan di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin. Sebanyak 715,7 ribu lot saham diperdagangkan di pasar nego dengan harga rata-rata Rp 6.005 per saham, sehingga keseluruhannya bernilai Rp 429,8 miliar.
Adaro Andalan Indonesia (AADI) sendiri berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
Sebagaimana diketahui, AADI merupakan perusahaan batu bara termal hasil spin off dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) atau yang dahulu bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk.
Saham AADI baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 5 Desember 2024. Perseroan menggelar IPO di harga Rp 5.550 per saham dengan masa penawaran umum pada 29 November-3 Desember 2024.
Meski baru IPO, Adaro Andalan Indonesia sudah berencana melakukan buyback saham setelah mendapat restu rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 22 Mei 2025.
Saham Adaro Andalan Indonesia sendiri pernah menyentuh level tertingginya Rp 9.800. Namun pada 8 April 2025, saat pasar crash, saham AADI sempat ambruk ditutup di Rp 5.750, dekat dengan harga IPO.
Pertimbangan
Sementara itu, manajemen Adaro Andalan (AADI) menjelaskan, pertimbangan perseroan dalam melakukan buyback saham di antaranya diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan sehingga harga saham perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental perseroan.
“Perseroan berharap dengan dilaksanakannya pembelian kembali saham perseroan akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi para pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya,” papar manajemen Adaro Andalan Indonesia dalam keterbukaan informasi 15 April.