Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Rabu 7 Mei 2025: Melemah

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Rabu 7 Mei 2025: Melemah
Bagikan:

JAKARTA, investor.id Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada Rabu pagi (7/5/2025). Pelemahan tersebut terjadi juga pada sebagian besar mata uang negara di Asia menjelang pengumuman hasil pertemuan The Fed.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.04 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini melemah sebesar 43,5 poin (0,26%) ke level Rp 16.492,5 per dolar AS. Sedangkan pada perdagangan Selasa (6/5/2025), menguat 6 poin (0,04%) berada di level Rp 16.449 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar terpantau naik 0,25 poin menjadi 99,49. Sedangkan imbal hasil obligasi AS 10 tahun terlihat naik 31 poin di level 4,3%.

Dikutip Trading View, sebagian besar mata uang negara-negara G-10 dan Asia melemah terhadap dolar AS pada perdagangan awal hari ini, menjelang pengumuman hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan berlangsung nanti malam.

Baca Juga :  FCA Tindak Tegas Dua Pelaku Penipuan Kripto

Dolar AS berpeluang menguat jika Ketua The Fed Jerome Powell dianggap bersikap hawkish atau cenderung mendukung kebijakan moneter ketat, menurut laporan riset Joseph Capurso dari Commonwealth Bank of Australia (CBA).

Suku Bunga The Fed

Capurso menjelaskan, Powell kemungkinan enggan mendukung ekspektasi pasar yang memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Juni, di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi. Selain itu, Powell juga dinilai ingin menegaskan independensi bank sentral dari pengaruh politik.

Menguatnya sentimen terhadap dolar tercermin dari Indeks Dolar ICE yang naik 0,4% menjadi 99,60. Sementara itu, pasangan USD/JPY menguat 0,5% ke level 143,17, menurut data FactSet.

Pelaku pasar saat ini fokus pada pernyataan Powell dan arah kebijakan The Fed ke depan, terutama terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga. Sikap hawkish dari The Fed berpotensi menahan laju penurunan dolar dan memberikan tekanan tambahan bagi mata uang lain.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun Penipuan Dana Instan Meningkat

Dengan ketidakpastian yang masih menyelimuti pasar global, investor diharapkan tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi hingga arah kebijakan moneter The Fed lebih jelas.