Nasib Harga Emas Selanjutnya

Follback_berita
Bagikan:

JAKARTA, investor.id – Harga emas melonjak lebih dari 3% menjadi di atas US$ 3.065 per ons pada hari Rabu (9/4/2025).

Ulasan Trading Economics, dikutip Kamis (10/4/2025), menyebutkan bahwa hal itu terjadi  di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China yang memicu permintaan aset safe haven.

“Trump mengumumkan di Truth Social jeda 90 hari dan pengurangan tarif timbal balik sebesar 10% untuk semua negara kecuali China. Dalam postingan yang sama, ia mengatakan tarif impor China akan naik hingga 125%,” sebut Trading Economics.

Baca juga: Harga Emas Melonjak Tinggi, Kembali di atas Level US$ 3.000

Sementara itu, dikutip dari Investor’s Business Daily, para analis dan ekonom mengatakan kenaikan harga emas merupakan reaksi umum terhadap ketidakpastian investor atas tarif dan bagaimana tarif dapat mengguncang ekonomi global.

Baca Juga :  Harga Emas Antam (ANTM), UBS, dan Galeri 24 di Pegadaian Melonjak Bareng

Wells Fargo Investment Institute menaikkan target kisaran akhir tahun 2025 untuk emas menjadi US$ 3.000 hingga US$ 3.200 per ons dari perkiraan sebelumnya sebesar US$ 2.800 hingga US$ 2.900. Bank tersebut mengutip ketidakpastian geopolitik dan menguatnya permintaan terhadap aset yang dianggap aman.

Selanjutnya

[#pagebreak#]

Dalam catatan tanggal 4 April, Wells Fargo mengatakan dolar yang lebih lemah dan faktor-faktor lainnya membantu mendorong harga emas melampaui ekspektasi bank. Bank sentral tampaknya telah meningkatkan pembelian emas mereka sebagai reaksi terhadap ketidakpastian tarif.

“Ke depannya, kami perkirakan banyak faktor pendorong fundamental yang awalnya memicu reli emas akan terus berlanjut pada tahun 2025 dan terus mendorong kinerja yang lebih baik,” kata analis Wells Fargo.

Baca juga: BERITA POPULER: Ramalan Harga Emas hingga Sejarah IHSG Terulang

Lonjakan imbal hasil treasury juga berperan dalam reli emas, kata Ipek Ozkardeskaya, analis senior di Swissquote Bank.

Baca Juga :  Harga Emas Makin Tak Terbendung, Kembali Pecah Rekor

“Potensi penggantian obligasi pemerintah AS dengan emas — oleh Tiongkok dan bank sentral lainnya — dapat menjelaskan sebagian kenaikan harga emas melewati angka $3.000,” kata Ozkardeskaya, sebagaimana dilansir Investor’s Business Daily.