JAKARTA, Investor.id – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencetak kinerja keuangan dengan pertumbuhan laba bersih signifikan kuartal I-2025. Pada periode ini, perseroan mencetak laba bersih Rp 927,49, melonjak 49,48% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Hal ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan usaha dan EBITDA serta penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 22,5%. Ini sebagai dampak positif dari aksi korporasi equity financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan oleh perseroan kuartal IV-2024.
“Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,58 triliun per Maret 2025, tumbuh 8,58% periode sama tahun lalu. Pendapatan bisnis tol mencapai Rp 4,25 triliun, meningkat 8,42% dan kinerja pendapatan usaha lain Rp 328,02 miliar, tumbuh 10,65%,” kata dia dalam siaran pers, Rabu (30/4/2025).
Realisasi EBITDA perseroan, kata dia, mencapai Rp 3,02 triliun atau tumbuh sebesar 9,15%, dengan margin yang lebih baik, seiring kenaikan pendapatan. Hal ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan Perseroan.
Dia menambahkan, pelaksanaan equity financing JTT merupakan upaya strategis perseroan untuk memperkuat kapasitas keuangan yang tercermin dari tingkat solvabilitas yang semakin sehat pada kuartal I-2025. Tingkat interest coverage ratio (ICR) meningkat dari 2,71 kali pada kuartal I tahun 2024 menjadi 3,81 kali.
Sementara itu, demikian Ari, tingkat interest bearing debt to total equity (DER) terjaga dengan baik pada level 1,06 kali. Perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol yang telah beroperasi 1.286 km, merepresentasikan 43% jalan tol di seluruh Indonesia.
“Adapun total konsesi jalan tol yang dikelola oleh perseroan mencapai 1.736 km,” tegas dia.
Perseroan, kata dia, berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin melalui pengendalian aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap. Sampai akhir Maret 2025, pencapaian progres pembangunan ruas jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending–Kraksaan mencapai 88,2%), segmen Kraksaan–Paiton (80,92%), segmen Paiton-Besuki (68,09%), jalan tol Yogyakarta-Bawen segmen Ambarawa-Bawen (58,78%), jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Purwomartani (83,47%).
Selanjutnya, jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Bojongmangu-Sadang 90,98% dan jalan tol Akses Patimban yang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan (83,48%).
Di sisi lain, dia melanjutkan, sebagai implementasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), Jasa Marga yang merupakan Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Bencana Nasional BUMN Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana longsor di Kendal dan Pekalongan, serta bencana banjir di kota Bekasi, Jawa Barat.