Laba Bersih BFI Finance (BFIN) Tumbuh 12% Jadi Rp405,5 Miliar di Kuartal I/2025

Laba Bersih BFI Finance (BFIN) Tumbuh 12% Jadi Rp405,5 Miliar di Kuartal I/2025
Bagikan:

Media Asuransi, TANGERANG SELATAN – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) atau BFI Finance mencatat laba bersih sebesar Rp405,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebanyak 12,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan total pendapatan tercatat Rp1,7 triliun dengan kenaikan 6,8 persen yoy.

Presiden Direktur BFI Finance mengungkapkan BFI Finance akan terus berupaya sebaik-baiknya menghadapi 2025. Hal ini sejalan dengan semangat perekonomian Indonesia yang tetap resilien disertai kredibilitas kebijakan moneter dan fiskal dari pemerintah. Keputusan bank sentral menahan BI-Rate pada 5,75 persen baru-baru ini juga diharap mampu menjaga inflasi.

Selain itu, tambahnya, memastikan stabilitas nilai tukar rupiah. “Beragam langkah strategis sambil menerapkan prinsip prudent terus kami adaptasikan agar kami tetap dapat mencetak pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Sutadi, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 26 April 2025.

Baca Juga :  Tumbuh 6%, Penjualan AVIA Tembus Rp 2 triliun

Total aset meningkat 6,3 persen secara tahunan (yoy), menjadikan aset tercatat sebesar Rp25,7 triliun. Peningkatan ini terkontribusi oleh kenaikan piutang dikelola sebesar 12,8 persen yoy dengan total Rp25,4 triliun. Selain itu, piutang pembiayaan bersih terkumpul Rp22,8 triliun yang juga mengalami kenaikan sebesar 7,6 persen dari triwulan I/2024.

Perusahaan konsisten untuk terus bertumbuh ditandai rapor nilai pembiayaan baru yang tercatat baik dengan nilai sebesar Rp5,9 triliun atau tumbuh 23,6 persen yoy. Peningkatan penyaluran pembiayaan baru tertinggi berasal dari segmen pembiayaan berjaminan BPKB roda empat sebesar 31,3 persen yoy.

Porsi piutang dikelola masih didominasi pembiayaan berjaminan BPKB roda empat dan roda dua 60,0 persen, pembiayaan pengadaan kendaraan roda empat (bekas dan baru) sebesar 16,3 persen, pembiayaan alat berat dan mesin sebesar 14,8 persen, pembiayaan berjaminan sertifikat properti 4,9 persen, dan pembiayaan syariah serta lainnya 4,0 persen.

Baca Juga :  MNC Digital (MSIN) Bukukan Pendapatan Rp989,8 Miliar pada Kuartal I/2025

Dari segi tujuan pembiayaan, piutang dikelola perusahaan paling banyak tercatat untuk pembiayaan modal kerja dan investasi senilai Rp19,8 triliun, diikuti oleh pembiayaan multiguna sebanyak Rp4,8 triliun, dan pembiayaan syariah sebesar Rp784,8 miliar hingga Maret 2025.

“Kami terus berkomitmen meningkatkan layanan dan gencar menawarkan beragam promo menarik bagi konsumen tetap dan konsumen baru sehingga masyarakat semakin mudah mengakses pembiayaan dari BFI Finance. Salah satunya momentum Ramadan lalu, kami menyediakan beragam paket pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan jelang hari raya,” ungkap Sutadi.

Sedangkan rasio pembiayaan bermasalah (NPF) per 31 Maret 2025 tetap solid di bawah posisi 1,50 persen, yakni 0,22 persen (neto) dan 1,30 persen (bruto) dengan cakupan penyisihan 2,8 kali. Persentase NPF ini masih lebih baik dari rerata industri yang berada di posisi 0,92 persen (neto) dan 2,87 persen (bruto) mengacu pada data OJK per Februari 2025.

Baca Juga :  UNTR & ABMM Bicara Tarif Terbaru Royalti Minerba

Rasio penting keuangan lainnya juga menunjukkan postur yang sehat. Per Maret 2025, Return on Asset (ROA) tercatat sebesar 8,0 persen atau naik 50 bps dan Return on Equity (RoE) sebesar 15,5 persen atau lebih tinggi 60 bps dibandingkan dengan per Maret 2024. Sedangkan gearing ratio terpantau sebesar 1,2 kali.

“Performa yang baik sepanjang kuartal pertama tahun ini tak lepas dari kelolaan manajemen risiko yang cermat serta efisiensi biaya yang kami lakukan guna menunjang profitabilitas,” pungkas Sutadi.

Editor: Angga Bratadharma

The post Laba Bersih BFI Finance (BFIN) Tumbuh 12% Jadi Rp405,5 Miliar di Kuartal I/2025 appeared first on Media Asuransi News.