Kredit BNPL Bank Menurun Jelang Ramadan

Follback_berita
Bagikan:

JAKARTA, investor.id – Sisa utang masyarakat di bank melalui layanan bayar nanti (buy now pay later/BNPL) bergerak menurun pada Februari 2025 atau menjelang periode Ramadan dan Lebaran. Hal ini tercermin dari baki debet kredit BNPL yang dilaporkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun baki debet merupakan besaran sisa pokok pinjaman pada periode tertentu, di luar denda, penalti, dan suku bunga. Baki debet salah satunya dapat menjadi acuan melihat nominal sisa wajib bayar pinjaman pokok di bank.

Berdasarkan data OJK yang mengacu SLIK, nilai baki debet kredit BNPL di bank pada Januari 2025 sebesar Rp 22,57 triliun. Nilai itu lebih rendah 2,61% menjadi sebesar Rp 21,98 triliun di akhir Februari 2025.

Baca juga: LaR dan NPL Bank Merambat Naik pada Februari 2025

Penurunan juga dicatatkan dari cakupan jumlah pengguna layanan BNPL di perbankan. Jumlah pengguna tercatat turun dari 24,44 juta rekening menjadi sebanyak 23,66 juta rekening per Februari 2025.

Baca Juga :  Leasing Advisory Masih Jadi Andalan JLL Memperkuat Pertumbuhan Bisnis di RI

Namun nilai baki debet BNPL tetap tumbuh positif jika dibandingkan secara tahunan (year on year/yoy), dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 46,45% pada Januari 2025 dan sebesar 36,60% per Februari 2025. Kendati, data itu juga mencerminkan terjadinya pelambatan kinerja kredit BNPL di sektor perbankan.

“Untuk porsi kredit BNPL perbankan tercatat 0,25%, namun terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan,” terang Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dalam konferensi pers daring, Jumat (11/4/2025).

Baca juga: Kredit Menganggur di Bank Menggunung

Kinerja berbeda dicatatkan sektor perusahaan pembiayaan atau multifinance untuk layanan BNPL. Dalam hal ini, multifinance mencatat pembiayaan senilai Rp 8,2 triliun pada Februari 2025, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 7,12 triliun.

Pertumbuhan pinjaman BNPL di sektor multifinance juga lebih kencang, dimana tercatat sebesar 59,1% yoy (Jan 2025: 41,9% yoy). Hanya saja, pinjaman macet (NPF) dari layanan BNPL di multifinance bergerak naik dari posisi 3,37% menjadi 3,68%.