Cryptoharian – Harga Ethereum (ETH) kembali menguat dan berhasil menembus batas penting di angka US$ 2.200. Ini menandakan bahwa Ethereum masuk kembali ke zona harga aman antara US$ 2.200 hingga US$ 4.000, sebuah level yang sudah lama dianggap krusial oleh para analis. Kabar ini langsung membuat para investor dan trader optimis bahwa harga bisa terus naik.
Melansir dari coinedition.com, setelah sempat turun di bawah US$ 2.200, ETH berhasil pulih dan menembus kembali level tersebut. Menurut analis kripto Rekt Capital, ini adalah sinyal bahwa Ethereum sedang dalam fase pemulihan yang kuat.
“Kenaikan ini menunjukkan bahwa Ethereum punya peluang besar untuk terus naik, apalagi kalau bisa bertahan di zona US$ 2.200 – US$ 4.000,” ungkap Rekt Capital.
Bukti lainnya datang dari lonjakan volume perdagangan. Pada 11 Mei, volume perdagangan Ethereum melonjak hingga US$ 96,77 miliar. Di hari yang sama, harganya menyentuh US$ 2.513,57. Ini artinya banyak pelaku pasar ikut ambil bagian dalam pergerakan ini, dan itu jadi pertanda baik karena kenaikan harga didukung oleh aktivitas yang solid.
Target Selanjutnya: US$ 2.700 Hingga US$ 4.000?
Melihat pola pergerakan sebelumnya, Ethereum biasanya menunjukkan tren naik setelah naik ke zona ini. Kalau ETH terus bertahan di atas US$ 2.200, para analis memperkirakan target berikutnya adalah US$ 2.700. Bahkan, kalau momentumnya kuat, harga bisas saja menuju US$ 4.000.
Secara teknikal, sinyalnya juga mendukung. Indikator RSI menunjukkan angka 70,13. Memang ini menandakan kondisi ‘overbought’ atau terlalu banyak dibeli, tapi juga berarti banyak yang ingin membeli. Selama permintaan tinggi, tren naik bisa berlanjut.
Sementara itu, indikator MACD juga menunjukkan potensi pembalikan arah ke atas. Meski garis MACD masih di bawah garis sinyal, jaraknya mulai menyempit dan histogram merah mulai mengecil, tanda bahwa tekanan jual makin lemah.
Tekanan Likuidasi Dorong Kenaikan Lebih Cepat
Faktor lain yang memperkuat kenaikan ETH adalah short squeeze. Data dari Coinglass mencatat total likuidasi sebesar US$ 37,17 juta pada 11 Mei. Menariknya, US$ 27,63 juta dari jumlah itu berasal dari posisi short, artinya banyak trader yang salah prediksi dan harus menutup posisi rugi mereka. Efeknya, harga ETH naik lebih cepat, terutama di bursa seperti Binance dan OKX.
Kalau ETH bisa terus bertahan di atas US$ 2.500, para analis percaya target selanjutnya adalah US$ 2.700, bahkan bisa menembus US$ 3.000 jika volume perdagangan tetap tinggi.