Data Inflasi AS Malam Ini: Apakah Koreksi Bitcoin Berlanjut?

Data Inflasi AS Malam Ini: Apakah Koreksi Bitcoin Akan Berlanjut?
Bagikan:

Dalam beberapa hari terakhir, pasar kripto telah mencatatkan kenaikan signifikan, mengembalikan harapan positif untuk para investor akan potensi pergerakan apresiasi harga dalam jangka panjang. 

Namun, kondisi ini menghadapi tantangan dengan publikasi data inflasi Amerika Serikat yang dijadwalkan malam ini. 

Seperti yang sering terjadi, publikasi data inflasi menjadi salah satu pemicu volatilitas besar di pasar, dan kali ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Bitcoin serta aset kripto lainnya. 

Dalam situasi seperti ini, potensi koreksi harga dalam beberapa jam hingga beberapa hari ke depan sangat terbuka lebar, terutama jika data inflasi memicu tekanan jual.

Data Inflasi dan Dampaknya Terhadap Sentimen Pasar

Data inflasi yang akan dirilis mencakup beberapa indikator penting, seperti inflasi inti (core inflation) bulanan dan tahunan, serta inflasi umum bulanan dan tahunan. 

Data Inflasi AS Malam Ini: Apakah Koreksi Bitcoin Berlanjut?

Berdasarkan proyeksi saat ini yang dipublikasi melalu trading economics, inflasi inti tahunan diperkirakan tetap bertahan di angka 3.3%, sementara inflasi inti bulanan diproyeksi tetap di 0.3%. 

Di sisi lain, inflasi umum bulanan diperkirakan berada di angka 0.2%, sedangkan inflasi umum tahunan diprediksi mengalami penurunan tipis menjadi 2.6% dari angka sebelumnya 2.4%. 

Baca Juga :  Fitch: Pergantian Siklus Suku Bunga Global Ringankan Valas

Semua prediksi ini dilakukan oleh beberapa ekonom dan analis perekonomian dan pasar keuangan, sehingga kemungkinan prediksi ini benar akan sangat besar. 

Jika hasil ini sesuai dengan ekspektasi, maka ada potensi untuk menambah sentimen positif bagi pasar keuangan karena menunjukkan perlambatan tekanan inflasi.

Optimisme ini semakin diperkuat dengan data arus masuk pada beberapa ETF Bitcoin yang menunjukkan minat kuat dari investor institusional. 

Data Inflasi AS Malam Ini: Apakah Koreksi Bitcoin Berlanjut?

Berdasarkan data dari Lookonchain, iShares Blackrock Bitcoin Trust mencatat arus masuk sebesar 8,691 BTC hanya dalam sehari, dengan total penambahan 24,374 BTC dalam sepekan terakhir. 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada potensi koreksi di pasar kripto, minat dari institusi besar tetap kuat, yang menjadi faktor pendukung bagi pasar.

Apabila data inflasi benar-benar berada di bawah ekspektasi atau bahkan sesuai dengan proyeksi, maka sentimen bullish ini dapat menopang pasar kripto untuk terus bergerak stabil. 

Baca Juga :  Market Brief: Wall Street, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Merana!

Namun, volatilitas jangka pendek tetap harus diwaspadai karena publikasi data inflasi masih menjadi faktor yang berpotensi menambah tekanan jual dalam waktu dekat.

Analisis Harga Bitcoin

Bitcoin baru saja mencatatkan harga tertinggi baru, namun saat ini sedang mengalami koreksi di tengah meningkatnya tekanan jual. 

Dengan rilis data inflasi yang dapat memicu sentimen campuran di pasar, harga Bitcoin berpotensi terkoreksi lebih lanjut sebelum melanjutkan tren naiknya. 

Grafik Harian BTCUSD

Data Inflasi AS Malam Ini: Apakah Koreksi Bitcoin Berlanjut?

Beberapa analis memperkirakan Bitcoin mungkin turun ke kisaran $85,000 hingga $77,000 dalam waktu dekat. 

Walau begitu, penurunan ini dinilai bersifat sementara, karena volatilitas pasar kripto sering kali memicu penyesuaian harga jangka pendek.

Secara teknikal, indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kondisi Bitcoin saat ini berada di wilayah overbought, yang berarti tekanan beli sudah berada pada daaerah harga yang jenuh. 

Hal ini mengindikasikan potensi koreksi harga akibat adanya tekanan jual yang muncul untuk menyeimbangkan kembali harga. Dalam kondisi seperti ini, koreksi harga Bitcoin bisa lebih dalam jika tekanan jual berlanjut.

Baca Juga :  Tokenisasi Treasuri AS Tumbuh Pesat, Tambah $210 Juta Lagi!

Namun, dinamika pasar kripto sangat bergantung pada data inflasi yang akan segera dirilis. Jika data inflasi sesuai dengan ekspektasi atau bahkan lebih rendah, koreksi ini kemungkinan tidak akan berlangsung lama, dan Bitcoin bisa kembali menunjukkan pergerakan kenaikannya. 

Oleh karena itu, para trader dan investor diharapkan untuk tetap waspada dalam menyikapi volatilitas yang mungkin terjadi, serta melakukan evaluasi risiko secara cermat.

Kesimpulan

Dengan publikasi data inflasi AS yang akan keluar dalam waktu dekat, pasar kripto berada di tengah ketidakpastian yang berpotensi memicu volatilitas signifikan. 

Selain itu, arus masuk besar-besaran ke ETF Bitcoin menunjukkan bahwa minat institusional terhadap aset ini tetap kuat, menjadi indikator penting bagi potensi jangka panjangnya. 

Walau Bitcoin sedang dalam kondisi overbought dan rentan terhadap koreksi, para pelaku pasar diharapkan tetap memperhatikan data inflasi malam ini yang akan menjadi penentu utama dalam beberapa hari ke depan.

​ 

Populer

Subscribe
Akademi