Pergerakan Pasar Asia Pasifik setelah Kesepakatan Dagang AS dan China

Pergerakan Pasar Asia Pasifik setelah Kesepakatan Dagang AS dan China
Bagikan:

JAKARTA, investor.id – Pasar Asia Pasifik bergerak bervariasi pada Selasa (13/5/2025), menyusul reli besar di Wall Street setelah Amerika Serikat (AS) dan China mencapai kesepakatan dagang.

Saham-saham di bubrsa Hong Kong anjlok tajam, dengan indeks Hang Seng turun 1,43% dan indeks Hang Seng Tech merosot 2,55%. “Ini merupakan pembalikan arah dari kenaikan kuat yang dicatat kedua indeks tersebut pada sesi sebelumnya. Sedangkan indeks CSI 300 di China daratan naik tipis 0,16%,” sebut CNBC dalam laporannya.

Di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 melonjak 1,73%, sementara indeks Topix naik 1,24%. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,28% dan indeks Kosdaq yang berisi saham berkapitalisasi kecil menanjak 1,15%.

Indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, juga naik sebesar 0,66%.

Investor juga akan mencermati pasar India, yang melonjak pada Senin karena optimisme terkait gencatan senjata antara India dan Pakistan. Indeks acuan Nifty 50 ditutup pada level 24.924,7, tertinggi sejak 16 Oktober 2024. Sedangkan indeks BSE Sensex berakhir di 82.429,9, tertinggi sejak 3 Oktober 2024.

Baca Juga :  Pasar Saham Asia-Pasifik Menguat Usai AS dan China Capai Kesepakatan Dagang

Sebelumnya, di Amerika Serikat, saham-saham melonjak karena kekhawatiran investor terhadap resesi – yang sebelumnya dipicu oleh perang dagang dengan China – mereda setelah kedua negara adidaya tersebut mencapai kesepakatan soal tarif.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 1.160,72 poin atau 2,81% dan ditutup di level 42.410,1. Indeks yang terdiri dari 30 saham ini mengakhiri sesi mendekati level tertinggi hariannya, dengan minat beli yang tetap kuat.

Sementara itu, S&P 500 melonjak 3,26% dan berakhir di 5.844,1 atau mencatatkan kenaikan lebih dari 20% sejak titik terendah intraday pad April di tengah pesimisme soal tarif. Kerugian indeks ini sejak awal tahun kini telah menyempit menjadi hanya 0,6%.

Nasdaq Composite terangkat 4,35% dan ditutup di 18.708,3, karena rincian kesepakatan dagang mendorong saham teknologi yang memiliki eksposur ke China – seperti Tesla dan Apple – lebih tinggi.

Baca Juga :  Data Inflasi AS Malam Ini: Apakah Koreksi Bitcoin Berlanjut?

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent menyatakan bahwa pembicaraan dengan China berlangsung ‘sangat produktif’. Kedua negara sepakat menurunkan tarif impor masing-masing. Tarif AS untuk barang-barang China dipangkas menjadi 30% dari sebelumnya 145% dan tarif China atas barang-barang AS turun menjadi 10% dari 125%.