WASHINGTON, investor.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan AS berada dalam masa transisi. Trump mengatakan dirinya akan melewatinya secara fantastis, sambil meremehkan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh resesi jangka pendek.
NBC News menanyakan kepada Trump, apakah AS akan baik-baik saja jika mengalami resesi dalam jangka pendek. “Lihat, ya, semuanya baik-baik saja. Apa yang kita lakukan, saya katakan, ini adalah masa transisi. Saya pikir kita akan melakukannya dengan fantastis,” katanya seperti dikutip Reuters, Sabtu (3/5/2025).
Komentar Trump tentang ekonomi AS yang berada dalam masa transisi menggemakan komentar yang dia buat sebelumnya pada Jumat (2/5/2025) dalam sebuah unggahan media sosial. Ia juga mengutip lapangan kerja yang kuat dan menegaskan kembali seruannya kepada The Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga.
“Kita baru dalam tahap transisi, baru saja memulai!” ungkapnya dalam sebuah unggahan di media sosial Trump, Truth Social. Unggahan tersebut mengikuti rilis data AS yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja sedikit melambat pada April 2025.
Trump, yang baru saja melewati hari ke-100 masa jabatannya, telah menghadapi ketidakpuasan publik yang semakin meningkat atas penanganannya terhadap ekonomi. Banyak ekonom memperkirakan berbagai tarif yang diberlakukan dalam beberapa bulan terakhir akan mendorong inflasi dan memperlambat pertumbuhan.
Sebuah jajak pendapat Reuters/ Ipsos yang diselesaikan pada Minggu (27/4/2025) menunjukkan 42% responden menyetujui kinerja Trump saat menjabat, turun lima poin persentase dari setelah pelantikannya pada 20 Januari 2025.
Departemen Perdagangan AS pada Rabu (30/4/2025) merilis data awal produk domestik bruto (PDB) yang menunjukkan penurunan triwulanan pertama dalam tiga tahun, dengan banyak perusahaan bisnis bergegas mengimpor banyak barang sebelum tarif Trump. Namun, beberapa ekonom mengutip belanja konsumen yang kuat dan investasi swasta sebagai tanda pertumbuhan akan segera pulih.