JAKARTA, investor.id – PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi melepas sebanyak 1,48 miliar saham atau mewakili 70% sahamnya di PT Lancar Wiguna Sejahtera (Lawson Indonesia/LWS) kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart/SAT seharga Rp 135 per saham, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 200 miliar.
“Pada 8 April 2025, perseroan selaku pemilik dan pemegang saham 1.484.855.160 saham atau mewakili 70% dari saham ditempatkan dan disetor pada LWS, telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan SAT,” ungkap Manajemen MIDI dalam pengumuman resminya, Rabu (9/4/2025).
Baca juga: DNET Untung di Indomaret & ROTI, tapi Buntung di KFC (FAST)
Manajemen MIDI menjelaskan, transaksi tersebut dilakukan setelah perseroan mempertimbangkan strategi bisnis yang lebih efektif dan efisien. Bukan hanya itu, MIDI juga memandang prospek industri ritel masih positif.
Karena itu, manajemen berharap, melalui transaksi pelepasan Lawson kepada Alfamart tersebut, MIDI dapat fokus pada portofolio bisnis di bidang perdagangan eceran. Per 31 Desember 2024, MIDI tercatat mengoperasikan sebanyak 2.368 gerai minimarket dengan merek Alfamidi, lalu 62 gerai supermarket dengan merek Alfamidi Super, dan 5 gerai dengan merek MIDI Fresh.
Sedangkan, Lawson mengoperasikan sebanyak 374 gerai convenience store dengan merek Lawson, yang penjualannya sebagian besar merupakan produk makanan siap saji.
Baca juga: Laba Indofood (INDF) Naik 16%, ICBP 12%
Sesuai rencana, MIDI akan menggunakan dana hasil transaksi penjualan saham Lawson ke AMRT untuk mendukung pendanaan operasional dan belanja modal (capital expenditure/capex) pegembangan kegiatan usaha perseroan.
“Setelah transaksi menjadi efektif, perseroan mengharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja keuangan perseroan pada masa mendatang baik dari sisi laporan laba rugi maupun arus kas, sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambang bagi seluruh pemegang saham perseroan masa mendatang,” tambah manajemen.
Transaksi tersebut bukanlah transaksi material karena bernilai 4,67% atau kurang dari 20% terhadap ekuitas MIDI per 31 Desember 2024 yang sebesar Rp 4,2 triliun. Akan tetapi, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sebab AMRT merupakan pemegang saham utama MIDI dan terdapat kesamaan dari anggota dewan komisaris atau direksi di antara pihak-pihak yang bertransaksi.
Setelah transaksi, AMRT menjadi pemegang sebanyak 70% saham Lawson dari sebelumnya dimiliki oleh MIDI dan AMRT tetap menjadi pengendali utama MIDI dengan kepemilikan 77,09% saham.