Cryptoharian – Harga BTC (Bitcoin) kembali jadi sorotan setelah analis kripto populer, Titan of Crypto, menyampaikan prediksi yang cukup mengejutkan. Dalam unggahan terbarunya di media sosial X, ia memperingatkan bahwa Bitcoin bisa jatuh ke bawah US$ 60.000 jika gagal bertahan di level kunci.
Melansir dari coingape.com, Titan of Crypto menyebut bahwa Bitcoin harus bertahan di atas US$ 81.872 untuk menghindari koreksi lebih dalam. Ia juga menyoroti dua indikator penting, yakni Bitcoin harus tetap berada di atas garis rata-rata eksponensial 50 minggu (50-week EMA) dan RSI mingguan perlu menjaga support pentingnya.
Jika dua syarat ini tidak terpenuhi, Bitcoin berpotensi turun lebih dalam, bahkan bisa mencapai US$ 58.500 berdasarkan grafik teknikal yang dibagikan analis tersebut.
Prediksi ini muncul tak lama setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan rencana tarif balasan untuk semua negara. Langkah ini memicu kekhawatiran pasar akan terjadinya perang dagang global, yang bisa menekan aset-aset beresiko, termasuk kripto.
Bitcoin sendiri sudah turun dari level tertingginya di US$ 88.000 sejak pengumuman tersebut. Kini, BTC tengah berjuang untuk bertahan di atas US$ 80.000.
Ekspektasi Jangka Panjang
Meski outlook jangka pendek terlihat negatif, TItan of Crypto masih melihat peluang pemulihan dalam beberapa bulan ke depan. Ia mengamati pola teknikal Falling Wedge, yang umumnya diikuti dengan lonjakan harga.
Ia juga menyoroti data Trueflation yang menunjukkan bahwa inflasi mulai mendingin. Jika tren ini berlanjut, data ekonomi seperti CPI dan Core PCE bisa membaik. Hal ini, menurutnya dapat membuka peluang untuk rebound kuat pada Bitcoin di bulan Mei.
Sementara itu, analis lain masih membawa angin optimisme. Salah satunya adalah ‘Crypto Caesar’, yang memperkirakan bahwa Bitcoin bisa tembus menembus US$ 120.000 sebagai puncak siklus saat ini.
Di sisi lain, Trader Tardigrade membawa prediksi paling agresif. Ia menyatakan bahwa lonjakan besar berikutnya akan dimulai saat RSI Bitcoin menembus pola ascending triangle. Ia bahkan menyebut potensi harga Bitcoin mencapai US$ 650.000, meski kemungkinan itu baru terjadi tahun depan.
