Trans Power (TPMA) Tebar Dividen dan Alokasikan Capex Jumbo

Trans Power (TPMA) Tebar Dividen dan Alokasikan Capex Jumbo
Bagikan:

JAKARTA, investor.id – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) memutuskan menebar dividen tunai final sebesar Rp 80 per saham dari laba bersih yang diperoleh pada tahun buku 2024 sebesar US$ 25,2 juta atau ekuivalen Rp 417 miliar (kurs Rp 16.570 per dollar USD).

Keputusan tersebut TPMA sepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu, (30/4/2025) kemarin.

Bersamaan dengan keputusan tersebut, total nilai dividen yang dibagikan TPMA mencapai Rp 280,59 miliar atau mewakili 67,1% dari laba bersih tahun 2024 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 25,2 juta.

TPMA membagikan dividen sebagai wujud dari komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah secara berkelanjutan kepada pemegang saham di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan.

Baca Juga :  Multipolar Technology (MLPT) Akan Bagi Dividen Tunai Rp161,25 Miliar

Direktur Utama TPMA Ronny Kurniawan menyampaikan, meski perekonomian global sepanjang 2024 masih dibayangi inflasi tinggi dan kebijakan suku bunga yang ketat, Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan PDB sebesar 5,03%.

“Situasi ini mendorong kami untuk terus memperkuat fundamental bisnis, terutama melalui penguatan kapasitas logistik maritim di sektor energi dan pertambangan,” jelas dia dalam paparan publik, Rabu (30/4/25).

Pada 2025, TPMA bersama anak usaha dan entitas asosiasi merencanakan pengadaan tambahan 30 unit tug boat, 31 unit tongkang, dan 1 unit floating crane dengan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) jumbo sebesar US$ 118 juta atau setara Rp 1,9 triliun.

Berkaca pada kinerja sepanjang tahun lalu, emiten dengan kode saham TPMA tersebut mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar US$ 119,1 juta, meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan dan kepentingan non pengendali tercatat tumbuh 19% menjadi US$ 29,3 juta pada tahun buku 2024.

Baca Juga :  Bukit Asam (PTBA) Cetak Laba Bersih Rp391,48 Miliar di Kuartal I/2025

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume pengangkutan serta kontribusi dari entitas asosiasi, PT Trans Logistik Perkasa, sebesar US$ 3,8 juta.

Dalam upaya memperkuat daya saing, TPMA mengakuisisi 65% saham PT Bahtera Energi Samudra Tuah (BEST) dan membentuk dua entitas baru yakni PT Trans Ocean Permata (TOP) serta PT Trans Bahtera Pioneer (TBP) melalui kemitraan strategis. Langkah tersebut bertujuan untuk memperluas armada dan jaringan layanan logistik.

TPMA juga mencatat realisasi capex pada tahun buku 2024 sebesar US$ 96 juta yang digunakan untuk membeli sebanyak 21 unit tug boat, 29 unit tongkang, dan 1 unit floating crane.