SRBI Jemput Modal Asing Hingga Rp 881,86 Triliun

SRBI Jemput Modal Asing Hingga Rp 881,86 Triliun
Bagikan:

JAKARTA, investor.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) telah menyerap modal asing sebesar Rp 881,86 triliun hingga 21 April 2025. BI terus memperkuat instrumen pro-market untuk meningkatkan pendalaman pasar keuangan, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, dan menjaga inflasi.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, implementasi dealer utama (primary dealer) sejak Mei 2024 juga makin meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan repurchase agreement (repo) antar pelaku pasar, sehingga memperkuat efektivitas instrumen moneter dalam stabilisasi nilai tukar rupiah dan pengendalian inflasi.

“Penguatan respons kebijakan moneter terus dilakukan, termasuk optimalisasi strategi operasi moneter pro-market dalam rangka stabilitas nilai tukar rupiah dan pencapaian sasaran inflasi,” ucap Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan April 2025 yang berlangsung secara virtual pada Rabu (23/4/2025).

Baca Juga :  Diperlukan Kolaborasi untuk Ciptakan Ekosistem GRC yang Kuat

Dia menuturkan, untuk mengoptimalkan pendalaman pasar uang dan pasar valas serta strategi mendorong aliran masuk modal asing ke pasar keuangan dalam negeri, BI juga menggunakan instrumen Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). Hingga 21 April 2025 instrumen ini telah menyerap modal asing masing-masing sebesar US$ 1,4 miliar dan US$ 277 juta.

“Ke depan, berbagai inovasi instrumen yang telah diterbitkan akan dioptimalkan guna terus memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dan meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter,” ungkap Perry.

Menurut dia, transmisi kebijakan moneter tetap baik di tengah kenaikan risiko dari dinamika global. Sejalan dengan penurunan suku bunga acuan atau BI Rate pada Januari 2025 dan operasi moneter yang ditempuh Bank Indonesia.

Suku bunga pasar uang (Indonia) terus menurun menjadi 5,77% pada 21 April 2025 dari semula sebesar 6,03% pada awal Januari 2025. Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 16 April 2025 juga menurun, namun tetap menarik untuk aliran masuk modal asing, yakni dari masing-masing 7,16%; 7,20%; dan 7,27% pada awal Januari 2025 menjadi 6,59%; 6,61%; dan 6,64% per 16 April 2025.

Baca Juga :  Danantara akan Alokasikan 2,5% Perolehan Dividen untuk Danantara Trust Fund