Cryptoharian – Shiba Inu (SHIB) bersiap untuk kemungkinan reli setelah mengalami tekanan jual dalam beberapa hari terakhir. Di tengah aksi jual besar-besaran di pasar kripto, aktivitas SHIB menarik perhatian karena lonjakan volume di bursa dan peningkatan besar dalam pembakaran token.
Dengan sinyal teknikal yang menunjukkan potensi pembalikan arah, banyak pemegang SHIB kini mengamati apakah harga bisa naik sebelum token-token baru mengambil alih perhatian.
Harga SHIB Incar Reli Saat Lonjakan Pembakaran
Shiba Inu (SHIB) menunjukkan tanda awal potensi reli setelah penurunan harga baru-baru ini. Koin meme ini sempat turun ke 0,00001184 USDT, namun cepat rebound dan kini diperdagangkan di kisaran 0,00001170 USDT, memicu lonjakan aktivitas pasar sebesar 40,20 persen dengan total transaksi mencapai 338,46 juta USDT.
Dalam 48 jam terakhir, aktivitas deflase SHIB melonjak lebih dari 12.000 persen, dengan 115,8 juta token dihapus dari peredaran. Pada 3 April, tambahan 15,2 juta SHIB juga dibakar, menambah tekanan pada pasokan. Namun, harga SHIB masih belum memberikan respon signifikan terhadap perkembangan ini.
Di saat yang sama, Shibarium, jaringan layer 2 milik SHIB, telah melampaui satu miliar transaksi dan kini memiliki 194, 59 juta alamat. Seiring semakin banyaknya BONE yang dipertukarkan dan dikumpulkan lewat Shibarium, sebagian di antaranya turut mendukung pengurangan pasokan SHIB.
Grafik teknikal menunjukkan pola falling wedge dan potensi pola quadruple bottom. Jika SHIB mampu menembus garis leher di 0,00001570 USDT, harga bisa melonjak ke 0,00002610 USDT. Namun jika turun di bawah 0,00001230 USDT, tren penurunan mungkin berlanjut. Para holder terus mencermati pergerakan ini seiring meningkatnya momentum.