Sentimen Global dan Domestik Goyang IHSG

Sentimen Global dan Domestik Goyang IHSG
Bagikan:

JAKARTA, investor.id Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) galau, naik tipis 3,07 poin (0,05%) ke level 6.403,1 pada penutupan sesi I, Kamis (17/4/2025). Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini digoyang oleh sentimen dari global dan domestik.

Pilarmas merekomendasikan saham BRIS untuk perdagangan di sesi II.

Pilarmas menjelaskan, Sentimen global datang dari kabar perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Delegasi dari Tokyo saat ini berada di Washington untuk mendesak penghapusan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.

Trump sendiri mengklaim telah terjadi ‘kemajuan besar’ dalam perundingan tersebut, memberikan harapan bahwa kesepakatan bisa tercapai dan menghindari lonjakan tarif lanjutan.

Sinyal positif juga muncul dari China. Meski hubungan dagang dengan AS masih memanas, Beijing dikabarkan tetap membuka pintu negosiasi, dengan syarat Washington menghentikan pendekatan agresifnya.

Baca Juga :  IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

“Sumber pasar menyebut bahwa China menunggu langkah konkret dari Trump sebelum menyetujui babak baru pembicaraan perdagangan,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Kamis (17/4/2025).

Sedangkan sentimen dari domestik, Pilarmas menyebut, pasar juga dibayangi profit taking menjelang libur panjang memperingati Good Friday. Namun, pelaku pasar tetap disuguhi data positif yang bisa menjaga sentimen tetap stabil.

Data BI

Bank Indonesia mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2025 mencapai 218,5, tumbuh 2,0% secara tahunan (YoY), meningkat signifikan dibandingkan pertumbuhan Januari yang hanya 0,5%. Peningkatan ini menandakan daya beli rumah tangga yang mulai membaik, ditopang oleh konsumsi jelang Ramadan.

Lebih lanjut, struktur utang luar negeri (ULN) Indonesia tetap dalam kondisi sehat. Rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) turun menjadi 30,2% pada Februari, dari 30,3% di Januari. ULN jangka panjang masih mendominasi sebesar 84,7% dari total, menunjukkan pengelolaan yang hati-hati dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Saham PTBA Kena Rekomendasi Jual, Khawatir Turun ke Sini

Bank Indonesia menegaskan, koordinasi antara pemerintah dan otoritas moneter akan terus diperkuat guna menjaga stabilitas dan memanfaatkan ULN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada sesi pertama hari ini, saham-saham yang mengalami kenaikan NASI, HOKI, DGNS, CENT, IKAI. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar BAPI, BEER, FORU, IKAN, OMRE.

Pilarmas merekomendasikan saham BRIS untuk perdagangan di sesi II. “Kami merekomendasikan saham BRIS buy dengan support dan resistance di 2.420 – 2.660,” tutupnya.