JAKARTA, investor.id – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menggelar Townhall Meeting di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (28/4/25), untuk memperkuat koordinasi internal sekaligus mengidentifikasi peluang baru di sektor investasi strategis. Presiden Prabowo Subianto turut memberi arahan dalam kesempatan tersebut.
CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan bahwa sejak resmi beroperasi pada 21 Maret 2025, Danantara telah mengonsolidasikan 844 entitas BUMN, termasuk anak dan cucu perusahaan, di bawah satu kendali.
“Sejak peluncuran, kami langsung bergerak cepat. Kini seluruh 844 perusahaan tersebut resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia,” ujar Rosan dalam Townhall Meeting Danantara Bersama BUMN di Jakarta, Senin (28/4/25).
Rosan menilai pembentukan Danantara dilakukan pada waktu yang sangat strategis, mengingat meningkatnya ketegangan geopolitik global yang menuntut negara-negara untuk memperkuat basis ekonomi domestik.
“Danantara lahir di saat yang tepat, saat bangsa-bangsa menyadari pentingnya bersandar pada kekuatan ekonomi dalam negeri,” kata dia.
Sebagai informasi, townhall meeting ini menjadi forum penting untuk menyelaraskan visi, misi, serta langkah strategis antarperusahaan di bawah naungan Danantara Indonesia. Fokusnya adalah mendorong optimalisasi pengelolaan investasi di berbagai sektor prioritas untuk memperkuat kemandirian ekonomi nasional.
Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menegaskan bahwa Danantara diharapkan menjadi pilar kekuatan ekonomi bangsa ke depan. Ia menjelaskan bahwa nama ‘Danantara’memiliki makna sebagai energi dan kekuatan masa depan Indonesia dalam pengelolaan dana investasi.
“Kekayaan negara harus dikelola dengan baik, dihemat dan dipertahankan untuk anak dan cucu kita,” tegas Prabowo.
Danantara Indonesia sendiri dibentuk dan diresmikan pada 24 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo sebagai bagian dari strategi besar memperkuat aset nasional, meningkatkan efisiensi BUMN, dan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.