JAKARTA, investor.id – Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun tipis 0,72% ke Rp 2.740 pada perdagangan Jumat (2/5/2025) pekan lalu.
Meski demikian, saham emiten batu bara ini masih melonjak 13,22% dalam periode satu bulan terakhir.
Hal itu terjadi di tengah penurunan laba bersih PTBA pada kuartal I-2025.
Indo Premier Sekuritas mencatat laba bersih PTBA 1Q25 sebesar Rp 391 miliar (-79% qoq), yang berada di bawah estimasi Indo Premier/konsensus FY25F masing-masing sebesar 17/8%, terutama disebabkan oleh biaya tunai yang lebih tinggi dari perkiraan dan sedikit melesetnya volume penjualan.
Target Harga Saham
“Kami mempertahankan estimasi NP FY25-27F kami untuk saat ini, sambil menunggu kejelasan lebih lanjut dari earning call,” jelas riset Indo Premier yang disusun Reggie Parengkuan dan Ryan Winipta dipublikasikan 1 Mei 2025.
Indo Premier merekomendasikan maintain jual pada target harga berbasis DCF yang tidak berubah sebesar Rp 2.000/saham karena PTBA terus diperdagangkan pada valuasi yang tinggi sebesar 10x P/E FY25F.
“Kami pikir harga saham telah bertahan dengan baik di tengah ekspektasi dividen (RUPST pada 8 Mei; hasil sekitar 12%, berdasarkan DPR 75%),” sebut riset Indo Premier.