Ramalan Antam (ANTM) soal Harga Emas

Ramalan Antam (ANTM) soal Harga Emas
Bagikan:

JAKARTA, investor.id – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mengungkap bahwa harga emas dunia diprediksi akan melanjutkan tren bullish menembus level US$ 3.000 per troy ons di tahun 2025 setelah sempat melonjak hingga 27% yoy pada 2024.

Dalam laporan tahunan perseroan 2024, manajemen Antam menyebutkan bahwa hal itu  seiring meningkatnya permintaan global dan ketidakpastian kondisi geopolitik maupun ekonomi.

“Sejalan dengan proyeksi tersebut, harga emas di Indonesia juga diprakirakan turut meningkat seiring dengan permintaan domestik dalam negeri yang sangat tinggi,” terang manajemen Antam dalam laporan tahunan.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Antam membukukan laba bersih Rp 2,33 triliun pada kuartal I tahun 2025, melonjak lebih dari 10 kali lipat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 210,59 miliar.

Baca Juga :  Harga Emas Datar saat Investor Nantikan Risalah The Fed

Komoditas emas masih menjadi kontributor utama pendapatan Antam, dengan nilai penjualan mencapai Rp 21,61 triliun atau naik sekitar 182% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.

Volume penjualan emas juga meningkat signifikan sebesar 93 persen menjadi 13,7 ton.

Proyek Strategis

Di sisi lain, sesuai dengan komitmen Antam (ANTM) untuk berfokus pada penyelesaian proyek strategis perusahaan, pada segmen emas, Antam bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan penandatanganan kerja sama jual beli emas dengan kadar kemurnian 99.99% pada tanggal 7 November 2024.

“Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat rantai pasok emas dalam negeri melalui penyediaan bahan baku dari PTFI sebanyak minimal 30 ton emas per tahun dengan kemurnian 99.99% yang kemudian akan diolah untuk menjadi produk logam mulia Antam,” jelas manajemen Antam dalam laporan tahunan 2024.

Baca Juga :  Perang Dagang AS-China Memanas, Harga Emas Terdongkrak

Selain itu, untuk mendukung operasional bisnis emas melalui produksi dan penjualan emas logam mulia, Antam telah menandatangani perjanjian jual beli lahan dengan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur pada 27 Desember 2024. Berdekatan dengan lokasi kawasan industri tempat fasilitas pemurnian emas PTFI, Antam berencana melakukan pengembangan fasilitas pengolahan logam mulia dengan membangun pabrik manufaktur.