Prospek Harga BTC Sentuh US$100 Ribu pada Desember 2024

Prospek Harga BTC Sentuh US$100 Ribu pada Desember 2024
Bagikan:

Bagikan

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menyebutkan prospek harga BTC bisa mencapai US$100.000 pada akhir Desember 2024. Namun, ada sejumlah level penting yang harus dilampaui untuk memenuhi skenario bullish itu.

Harga Bitcoin (BTC) melonjak signifikan pada November 2024, mencatat kenaikan lebih dari 40,8 persen dalam sebulan dan menembus angka US$99.000. Momentum ini didorong oleh rilis data ekonomi makro Amerika Serikat yang sesuai ekspektasi, seperti klaim pengangguran dan data inflasi Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang menjadi indikator inflasi favorit Federal Reserve (The Fed).

Data inflasi AS mencatat kenaikan sebesar 2,3 persen secara tahunan (year-on-year atau YoY) dan 0,2 persen secara bulanan, sejalan dengan prediksi pasar.

Fachrur mengatakan, Kondisi ini memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Desember 2024, dengan peluang mencapai 66,5 persen menurut CME FedWatch Tool.

Dinamika Pasar dan Peluang Investasi

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menilai dinamika pasar ini sebagai peluang besar bagi investor untuk memanfaatkan momentum jangka pendek maupun jangka panjang.

“Kenaikan harga Bitcoin yang signifikan bulan ini menunjukkan bahwa sentimen investor terhadap aset kripto tetap kuat, terutama setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. Akumulasi BTC oleh investor besar mencerminkan optimisme terhadap potensi apresiasi nilai Bitcoin di masa depan,” jelasnya dalam keterangannya belum lama ini.

Baca Juga :  Whale Ethereum Bangun, Jual ETH Setelah 8 Tahun Tertidur

Analisis Teknikal Harga BTC dan Sasaran US$100.000

Menurutnya secara teknikal, Bitcoin mempertahankan dukungan kuat di sekitar US$90.250, yang mencakup Fibonacci Retracement level 0,236 dan Exponential Moving Average (EMA) 100 hari. Indikator RSI menunjukkan pemulihan dari zona jenuh jual, mendukung potensi kenaikan harga lebih lanjut.

“Bitcoin berhasil melakukan uji ulang di level US$91.000, mengonfirmasi bahwa resistensi lama kini menjadi support baru. Dengan penembusan di atas US$94.500, BTC memiliki peluang besar untuk mencapai angka psikologis US$100.000 (sekitar Rp1,58 miliar) pada akhir Desember 2024,” kata Fyqieh.

Ia menambahkan, kendati harga Bitcoin saat ini menghadapi koreksi, tren bullish tetap dominan. Indikator teknikal memberikan sinyal menjanjikan, sementara akumulasi oleh institusi besar seperti perusahaan Tiongkok, SOS Limited, yang berencana membeli Bitcoin senilai US$50 juta, memberikan dorongan kuat bagi fundamental pasar.

Prospek Jangka Panjang Bitcoin

Dengan data inflasi yang stabil dan kebijakan moneter The Fed yang diperkirakan melonggar, peluang Bitcoin untuk mencapai tonggak US$100.000 semakin terbuka. Meskipun volatilitas tetap menjadi tantangan, banyak analis yakin bahwa siklus bull market kali ini belum mencapai puncaknya.

Baca Juga :  Pilpres Amerika Bakal Antar Bitcoin ke ATH Baru?

Optimisme ini menjadi katalis bagi investor untuk mendiversifikasi portofolio ke aset digital, di tengah perubahan kebijakan ekonomi global yang mendukung perkembangan pasar kripto.

Dalam keterangan terpisah kepada Blockchainmedia.id, CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, menilai Oktober menjadi bulan penting bagi pasar kripto, baik di Indonesia maupun secara global.

Ia menjelaskan bahwa kondisi makroekonomi yang positif, termasuk suku bunga The Fed yang lebih rendah serta langkah pelonggaran ekonomi dari Tiongkok, mendukung stabilitas dan meningkatkan sentimen optimistis di pasar.

“Bitcoin mencatat tonggak baru dengan melewati US$72.000 sebelum akhirnya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$99.551 atau sekitar Rp1,58 miliar pada 22 November. Lonjakan ini didorong oleh arus masuk dari ETF Bitcoin serta akumulasi investor institusional, yang mencapai level tertinggi dalam empat tahun terakhir,” jelas Iqbal.

Ia juga menyoroti popularitas meme coin berbasis AI, yang menarik perhatian investor menjelang musim pemilu.

“Momen ini memberikan peluang strategis bagi investor di Indonesia. Dengan tren global yang positif, aktivitas pasar kripto lokal juga menunjukkan antusiasme yang meningkat. Lonjakan harga Bitcoin dan sentimen optimistis di kalangan investor menguatkan pandangan bahwa aset digital semakin dipercaya sebagai instrumen investasi utama,” tambahnya.

Baca Juga :  Apakah Bitcoin Siap Menghadapi Crash Besar di 2024?

Dampak Kemenangan Donald Trump

Kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS memberikan dampak psikologis signifikan. Banyak investor melihat peluang dari potensi regulasi global yang lebih ramah terhadap aset digital.

“Euforia ini mendorong minat besar pada Bitcoin, Ethereum, Solana, hingga meme coin seperti PEPE. Banyak investor muda memanfaatkan momentum ini untuk mengakumulasi aset dengan pandangan jangka panjang,” kata Iqbal.

Namun, ia mengingatkan pentingnya pendekatan yang hati-hati, karena volatilitas tetap menjadi faktor yang perlu diperhatikan.

“Investor perlu fokus pada diversifikasi portofolio dan pengelolaan risiko untuk memanfaatkan peluang tanpa terjebak dalam spekulasi berlebihan,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun industri yang inklusif dan kompetitif.

“Regulasi yang jelas, pengawasan ketat, serta literasi masyarakat akan menjadi pilar utama untuk membawa industri kripto Indonesia ke tingkat global. Tokocrypto siap menjadi mitra strategis dalam mewujudkan visi ini,” tutupnya.

​The post Prospek Harga BTC Sentuh US$100 Ribu pada Desember 2024 appeared first on Blockchainmedia.

Indeks Saham
Akademi
Store