JAKARTA,investor.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani yakin target investasi tahun 2025 sebesar Rp 1.905,6 triliun dapat tercapai. Namun pemerintah juga tidak menutup mata terhadap tekanan perekonomian global yang turut memberikan imbas ke investasi.
“Insya Allah (tercapai),memang kenaikannya 15,9% dari target investasi di tahun sebelumnya. Harus kami akui tidak mudah, tetapi kami optimis karena melihat komitmen investasi yang sudah berjalan. Ada yang sudah selesai, ada yang baru mulai, ada yang sudah di tengah-tengah,” ucap Rosan dalam konferensi pers Capaian Realisasi Investasi Triwulan I-2025 secara hibrida di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM pada Selasa (29/4/2025).
Mengutip data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM melaporkan realisasi investasi pada kuartal I-2025 mencapai Rp 465,2 Triliun. Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 234,8 triliun atau 50,5% dari total realisasi investasi dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 230,4 triliun atau 49,3% dari total realisasi investasi.
Dia mengatakan pemerintah terus menjaga komitmen investasi yang ada agar bisa segera diimplementasikan. Lantaran investasi baru bisa terdata saat sudah terimplementasi. Hilirisasi akan menyokong realisasi investasi pada tahun 2025. Adapun realisasi investasi pada bidang hilirisasi mencapai Rp 136,3 triliun pada kuartal I-2025. Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya terjadi pertumbuhan 1,04% . Sedangkan jika dibandingkan dengan periode kuartal I-2024 terjadi pertumbuhan 79,82% yang pada saat itu sebesar Rp 75,8 triliun.
Investasi bidang hilirisasi memberikan kontribusi 29,3% ke total realisasi investasi pada kuartal I-2025. Angka ini menunjukan peningkatan sebab dalam tiga tahun terakhir realisasi investasi hanya memberikan kontribusi 24% ke realisasi investasi. Hal ini tidak terlepas dari pengolahan produk turunan berjalan optimal.
“Kami melihatnya sih masih baik dan hilirisasi kelihatannya meningkat mungkin bisa mencapai 30% dari total investasi yang ada karena kami melihat ada investasi lagi hilirisasi ini yang terus meningkat. Berjalan dengan program dari pemerintah,” kata Rosan.