Pasar Optimis, Bitcoin Targetkan Rekor Baru di Angka Ini

Pasar Optimis, Bitcoin Targetkan Rekor Baru di Angka Ini
Bagikan:

Bitcoin (BTC) masih berada dalam fase konsolidasi singkat di atas level psikologis US$ 100.000. Meskipun pergerakan harga harian terlihat minim, analis teknikal dan pola harga historis menunjukkan bahwa aset digital ini masih berpotensi naik hingga US$ 150.000 dalam siklus pasar yang sedang berlangsung .

Hingga berita ini ditulis, Bitcoin berada di angka US$ 101.600, naik 0,8 persen dalam 24 jam terakhir. Melansir dari finbold.com, dalam sepekan terakhir Bitcoin juga mencatatkan kenaikan hampir 4 persen. Momentum bullish tetap kuat, didukung oleh posisinya yang berada di atas rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 50 hari dan 200 hari, yang mengindikasikan tren positif dalam jangka pendek maupu jangka panjang.

Selain itu, sentimen pasar juga sangat optimis. Hal ini tercermin dari skor ‘Extreme Greed‘ sebesar 83 pada Fear and Greed Index, yang menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap Bitcoin berada pada tingkat yang tinggi.

Baca Juga :  Analisa Bitcoin Enam Jam Menurut Crypto Twitter

Salah satu alasan utama optmisme ini adalah pola teknikal yang dikenal sebagai ‘3 Expansion Phases’. seperti yang dijelaskan oleh seorang analis kripto dengan nama samaran TradingShot, dalam unggahan di TradingView pada 14 Desember.

Pola ini mengacu pada tiga fase kenaikan harga signifikan yang diselingi oleh konsolidasi singkat, yang biasanya menjadi tanda bahwa tren bullish masih berlanjut.

Saat ini, Bitcoin berada dalam fase ketiga dari pola ini, dengan konsolidasi di rentang Fibonacci 0.382-0.5 pada grafik mingguan. Rentang ini sebelumnya menjadi titik awal untuk kenaikan besar berikutnya dalam siklus pasar Bitcoin.

Tak hanya itu, indikator Relative Strength Index (RSI) mingguan mulai bergerak mendatar, sebuah pola yang dalam siklus sebelumnya sering diikuti oleh lonjakan harga besar. Berdasarkan pola ini, analis memprediksi Bitcoin dapat mencapai US$ 150.000 sebelum musim panas 2025.

Baca Juga :  3 Airdrop Crypto Terbaru 2024 yang Wajib Kamu Pantau!

“Masih ada ruang yang cukup kenaikan. Berdasarkan analisis teknikal, target US$ 150.000 secara realistis dapat dicapai sebelum musim panas,” ujar TradingShot.

Optimisme ini juga didukung oleh berbagai proyeksi dari lembaga keuangan besar. Standard Chartered, misalnya, memprediksi Bitcoin akna mencapai US$ 200.000 pada tahun 2025, didorong oleh masuknya modal institusional.

Sementara itu, perusahaan investasi VanEck memproyeksikan bahwa bull run ini akan terus berlanjut hingga 2025, dengan puncak harga Bitcoin di kisaran US$ 180.000 pada awal tahun tersebut.

Dalam jangka pendek, analis Captain Faibik mengamati bahwa Bitcoin membentuk pola Ascending Triangle pada grafik delapan jam. Pola ini, yang ditandai oleh garis resistensi horizonal dan garis tren support yang meningkat, sering kali menjadi sinyal breakout ke atas. Berdasarkan analisis ini, target harga selanjutnya adalah US$ 112.000.

Baca Juga :  Prediksi Harga Bitcoin 2025: Lonjakan Besar Akan Terjadi?

Kendati demikian, investor tetap perlu berhati-hati. Analis dari CryptoQuant memperingatkan bahwa saat persentase pasokan Bitcoin dalam kondisi ‘rugi’ turun di bawah 4 persen. Hal ini sering menandakan puncak siklus bull. Pada kondisi ini, disarankan untuk mulai menjual aset secara bertahap guna mengamankan keuntungan.

Mengacu pada bull market tahun 2021, banyak investor kehilangan peluang untuk mengunci keuntungan karena gagal menjual di fase puncak. Oleh karena itu, penting untuk memantau sinyal ini dan bersiap mengambil tindakan.

Fokus utama pada saat ini adalah Bitcoin mempertahankan harga di atas US$ 100.000. Jika harga turun di bawah level tersebut, maka ada resiko penurunan lebih lanjut. Dalam waktu dekat, target berikutnya adalah mencapai US$ 105.000, sebelum melanjutkan perjalanan menuju US$ 150.000.

​The post Pasar Optimis, Bitcoin Targetkan Rekor Baru di Angka Ini appeared first on Cryptoharian.