Cryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda akan naik lagi, setelah sebelumnya terus mengalami penurunan. Menurut analis kripto Michael van de Poppe, ada satu hal penting yang harus diperhatikan, yakni Bitcoin harus tetap berada di atas level US$ 80.000.
Dalam grafik yang dibagikan lewat TradingView, Poppe menjelaskan bahwa saat ini ada sinyal bullish (penguatan harga) yang cukup kuat. Namun, agar tren naik benar-benar terjadi, Bitcoin harus mampu mempertahankan posisi di atas US$ 80.000.
Jika level ini berhasil dijaga, maka ada kemungkinan besar Bitcoin akan keluar dari tren turun yang selama ini menekannya.
Pada grafik yang ia bagikan, Poppe menandai area antara US$ 79.000 hingga US$ 80.500 sebagai zona penting yang harus dipertahankan. Ini adalah titik support, artinya jika harga turun ke area ini tapi tetap bertahan, itu pertanda baik bagi kelanjutan tren naik.
Saat analisis Michael van de Poppe dibuat, Bitcoin berada di kisaran US$ 84.673, naik cukup jauh di titik terendah sebelumnya di sekitar US$ 75.000. Selain itu, indikator teknikal seperti RSI juga menunjukkan sinyal positif dan volume perdagangan mulai meningkat, dua hal yang biasanya mendukung pergerakan naik.
Given that there's a strong bullish divergence on #Bitcoin, the only thing we'll need to see is Bitcoin holding above $80K.
— Michaël van de Poppe (@CryptoMichNL) April 13, 2025
If that happens, a breakout of this downtrend is on the horizon. pic.twitter.com/mO4uvzeMC8
Sementara itu analis lain dengan nama VirtualBacon di platform X mengatakan bahwa Bitcoin harus tetap berada di atas US$ 76.000, yang merupakan rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 50 minggu untuk mempertahankan tren bullish yang sedang berlangsung.
Dalam sebuah unggahan terbarunya, VirtualBacon menekankan pentingnya level teknikal ini. Ia menyebut bahwa penurunan sementara di bawah SMA masih bisa ditoleransi, asalkan penutupan mingguan tetap berada di atasnya. Ia mencontohkan situasi serupa pada Agustus 2024, ketika Bitcoin sempat turun ke US$ 50.000 sebelum kembali menguat.
“Selama level ini bertahan, struktur higher highs dan higher lows tetap utuh,” tulisnya.
Ia pun mengisyaratkan bahwa bertahannya SMA 50 minggu bisa membuka jalan menuju rekor harga baru.
Sementara itu berdasarkan data dari Coingecko, harga Bitcoin pada Senin (14/4/2025) pagi berada di kisaran angka US$ 85.102. Angka ini menunjukkan penurunan tipis sebesar 0,3 persen dalam jangka waktu 24 jam terakhir.