JAKARTA, investor.id – Emiten perdagangan bijih nikel dan batu bara, PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 20,34 miliar sepanjang tahun 2024.
Angka laba bersih itu terbang 719,34% dari Rp 2,48 miliar pada tahun sebelumnya, tahun 2023.
Per 31 Desember 2024, laba per saham SMGA jadinya melonjak ke Rp 2,36. Dari Rp 0,35 pada periode yang sama tahun 2023.
Laba yang melambung ditopang oleh penjualan bersih yang melesat ke Rp 1,06 triliun di tahun lalu. Ketimbang Rp 173,22 miliar pada tahun 2023.
Adapun pada tahun 2024, penjualan tertinggi adalah batu bara Rp 584,26 miliar. Sedangkan nikel berkontribusi Rp 474,21 miliar.
Saham
Selain itu, total aset Sumber Mineral juga melonjak 181,45% ke Rp 790,20 miliar per akhir Desember tahun lalu. Dari sebelumnya Rp 280,76 miliar per akhir tahun 2023.
Salah satu pemicu lonjakan aset adalah meningkatnya kas dan bank jadi Rp 1,43 triliun karena adanya pelunasan piutang atas penjualan perseroan pada akhir kuartal IV.
Saham Sumber Mineral Global Abadi sendiri pada 27 Maret 2025 lalu ditutup di Rp 53 alias masih ada di area gocapan. Emiten ini sahamnya baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 Januari 2024, atau baru satu tahun lebih. Saat IPO, perseroan mematok harga sahamnya Rp 105/lembar.