Cryptoharian – Selama ini, altcoin seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) menjadi bintang utama di dunia kripto. Namun belakangan ini, perhatian para investor mulai beralih pada koin meme, yang merupakan token kripto di mana awalnya hanya dianggap sebagai lelucon seperti Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB) dan Pepecoin (PEPE).
Melansir dari ambcrypto.com, kini koin meme telah menyedot banyak sekali perhatian dengan aktivitas pasar yang luar biasa. Salah satu pertanyaan yang tersirat, yakni apakah ini tanda musim koin meme atau memeseason telah tiba?
Hype Besar di Balik Koin Meme
Baru-baru ini, 3 koin meme papan atas menunjukkan angka yang mengejutkan, yakni:
- Dogecoin: US$ 9,6 miliar dalam perdagangan 24 jam.
- Pepecoin: US$ 5,6 miliar dalam 24 jam
- Shiba Inu: US$ 1,8 miliar dalam 24 jam
Angka-angka ini mendekati, bahkan menyaingi altcoin besar lainnya. Tidak hanya itu, token kecil seperti Bonk (BONK), Peanut the Squirrel (PNUT) dan Goatseus Maximus (GOAT) juga meraih perhatian. Contohnya, harga BONK melonjak hingga 127 persen dalam waktu seminggu.
Namun, meski koin meme diketahui semakin menunjukkan popularitas, masih jadi perdebatan terkait berapa lama tren ini akan bertahan di kalangan investor.
Apa Beda Koin Meme dan Altcoin
Koin meme dan altcoin memang sama-sama menjadi bagian dari pasar kripto, tapi keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda.
1. Fokus Utama
- Altcoin: Berfungsi sebagai teknologi dengan berbagai kegunaan, seperti mendukung DeFi, NFT dan aplikasi blockchain lain.
- Koin meme: Lebih mengandalkan hype dan viralitas di media sosial dibandingkan utilitas nyata.
2. Dukungan Komunitas
- Altcoin menarik perhatian para pengembang dan institusi, yang menciptakan volume transaksi stabil.
- Koin meme lebih bergantung pada komunitas dan tren viral yang sering menyebabkan lonjakan tajam dalam aktivitas pasar.
3. Stabilitas Harga
- Harga altcoin cenderung lebih stabil karena didukung permintaan berbasis kegunaan.
- Koin meme sebaliknya, sering mengalami fluktuasi harga yang sangat tajam, terutama saat terjadi spekulasi besar-besaran.
Meski begitu, beberapa koin meme seperti Shiba Inu mencoba untuk menyeimbangkan antara hype dengan membangun ekosistem yang nyata.
Saat ini, banyak yang menyebut fenomena ini sebagai musim koin meme atau memeseason yang lebih ‘utility-driven’. Namun tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, yakni koin meme berkembang pesat karena popularitas dan tren sosial. Tetapo, tanpa pengembangan utilitas nyata, koin meme semakin berisiko kehilangan daya tariknya jika tren memudar.
Kedua, yakni koin meme menawarkan peluang besar untuk keuntungan cepat karena volatilitasnya. Namun, resiko kerugian juga tinggi karena pergerakan harganya sulit diprediksi. Terakhir, yakni untuk menjaga relevansi, koin meme perlu berkembang dari sekedar sensasi menjadi proyek dengan aplikasi dunia nyata di ranah blockchain.