Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas global stabil pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu terjadi usai mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya, dibantu oleh ekspektasi penurunan suku bunga besar lainnya oleh Federal Reserve AS.
Mengutip The Business Times, Jumat, 27 September 2024, harga emas spot bertahan di US$2.656,60 per ons, pada pukul 00.21 GMT. Emas batangan mencapai rekor tertinggi US$2.670,43 pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Sedangkan harga emas berjangka AS turun tipis 0,2 persen menjadi US$2.680,00.
Laporan dari Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS turun lebih rendah dari yang diharapkan pada Agustus. Adapun emas batangan dengan imbal hasil nol cenderung menjadi investasi yang disukai dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama kekacauan geopolitik.
Sedangkan Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 50 bp pada pertemuan kebijakan terakhirnya dan para pedagang melihat peluang 58 persen untuk pemangkasan suku bunga setengah poin persentase lagi pada November, menurut CME FedWatch Tool.
Gubernur Federal Reserve Adriana Kugler memandang kebijakan moneter AS sebagai ‘restriktif’ dan dengan disinflasi yang sedang berlangsung, ia yakin masuk akal untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga kebijakan.
Di tempat lain, bank sentral China meluncurkan stimulus terbesarnya sejak pandemi untuk menarik ekonomi keluar dari kemerosotan deflasi dan kembali ke target pertumbuhan pemerintah.
Sedangkan konflik yang semakin intensif antara Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon dan Israel juga mendukung harga emas, dengan roket lintas batas yang diluncurkan oleh kedua belah pihak meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.
Editor: Angga Bratadharma
The post Investor Ramal Suku Bunga AS Kembali Turun, Harga Emas Global Stabil appeared first on Media Asuransi News.