Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Situasi itu karena kekhawatiran tentang permintaan diperparah oleh aktivitas bisnis zona euro yang mengecewakan dan ekonomi Tiongkok yang lemah.
Mengutip The Business Times, Selasa, 24 September 2024, harga minyak mentah Brent untuk November ditutup 59 sen lebih rendah atau 0,8 persen menjadi US$73,90 per barel. Sementara harga minyak mentah AS untuk November turun 63 sen atau 0,9 persen menjadi US$70,37.
Aktivitas bisnis zona euro berkontraksi tajam dan tidak terduga bulan ini karena industri jasa yang dominan di blok tersebut mengalami stagnasi, sementara penurunan dalam manufaktur meningkat. Sedangkan aktivitas bisnis AS stabil pada September, tetapi harga rata-rata yang dibebankan untuk barang dan jasa naik pada laju tercepat dalam enam bulan.
China, importir minyak terbesar dunia, sementara itu berjuang melawan tekanan deflasi dan berjuang untuk meningkatkan pertumbuhan meskipun ada serangkaian langkah kebijakan yang ditujukan untuk memacu belanja domestik.
Emas global dekati rekor
Di sisi lain, harga emas global mendekati rekor tertinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu karena para pedagang menyambut momentum yang dihasilkan oleh pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS yang berani dan tanda-tanda pemangkasan lebih lanjut akan segera dilakukan.
Harga emas spot stabil di dekat US$2.619,37 per ons, pada pukul 00.25 GMT, diperdagangkan mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada Jumat lalu waktu setempat. Sedangkan harga emas berjangka AS melemah tipis 0,1 persen menjadi US$2.643,90.
Sementara itu, harga perak spot turun 0,2 persen menjadi US$31,06 per ons, platinum turun 0,8 persen menjadi US$967,81, dan paladium turun 1,3 persen menjadi US$1.053,67.
Editor: Angga Bratadharma
The post Harga Minyak Dunia Menyusut, Emas Global Dekati Rekor Tertinggi appeared first on Media Asuransi News.