NEW YORK, investor.id – Harga emas ngacir pada Rabu (2/4/2025), mendekati rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Hal itu seiring meningkatnya permintaan aset safe haven setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik yang berpotensi memperburuk perang dagang.
Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik 0,6% menjadi US$ 3.129,46 per ons pada pukul 16:53 EDT (03:53 WIB). Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 0,6% di level US$ 3.166,20 per ons.
“Tarif timbal balik ini jauh lebih agresif dari perkiraan, yang kemungkinan akan menyebabkan aksi jual di pasar aset dan melemahkan dolar AS,” kata pedagang logam independen Tai Wong.
Wong menambahkan, prospek emas saat ini sangat positif dengan target jangka pendek di US$ 3.200. “Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan ketidakpastian mengenai kemungkinan negosiasi akan membuat pasar sangat volatil dalam waktu dekat,” ujarnya.
Trump mengumumkan pada Rabu, akan memberlakukan tarif dasar 10% untuk semua impor ke AS serta tarif lebih tinggi terhadap beberapa mitra dagang utama. Kebijakan ini semakin meningkatkan ketegangan perdagangan sejak Trump kembali ke Gedung Putih.
Dalam konferensi pers, Trump menampilkan poster yang merinci tarif timbal balik, termasuk tarif 34% untuk China dan 20% untuk Uni Eropa, sebagai respons terhadap bea masuk yang dikenakan pada barang-barang AS.
Lonjakan Harga Emas
Sejak awal 2025, harga emas telah melonjak lebih dari US$ 500 dan mencetak rekor tertinggi sebanyak 20 kali di level US$ 3.148,88 pada Selasa (1/4/2025).
“Jika harga emas berhasil menembus level resistance US$ 3.147,41 – 3.149,84, harga berpotensi naik ke US$ 3.200 dan memberikan kepercayaan bagi prospek bullish yang menargetkan US$ 3.300 hingga US$ 3.500,” kata Wakil Presiden dan Senior Metals Strategist di Zaner Metals Peter Grant.
Indeks dolar AS turun 0,4% setelah pengumuman tarif Trump, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, laporan ADP National Employment Report pada Rabu menunjukkan pertumbuhan tenaga kerja sektor swasta AS meningkat pada Maret. Data ketenagakerjaan utama AS akan dirilis pada Jumat dalam laporan bulanan resmi.
Di antara logam lainnya, harga perak spot juga naik 0,7% menjadi US$ 33,99 per ons dan platinum menguat 0,7% menjadi US$ 986,18 per ons. Sedangkan palladium turun 0,8% menjadi US$ 975,93 per ons.