Harga Emas Makin Tak Terbendung, Kembali Pecah Rekor

Harga Emas Bakal Terus-terusan Menanjak dan Pecah Rekor Tertinggi
Bagikan:

NEW YORK, investor.id — Harga emas makin tak terbendung dan kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada Rabu (16/4/2025), menembus level psikologis US$ 3.300 per ons. Hal itu seiring meningkatnya kekhawatiran atas eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Dikutip dari Reuters, harga emas juga ditopang pelemahan dolar AS yang mendorong investor beralih ke aset safe haven.

Harga emas spot melonjak 3,1% menjadi US$ 3.327,97 per ons, setelah sebelumnya menembus rekor tertinggi di level US$ 3.342,5. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga melejit 3,3% ke level US$ 3.324,5.

“Harga emas tetap mendapat dukungan kuat dari melemahnya dolar, ketidakpastian kebijakan tarif, dan kekhawatiran akan potensi resesi global,” ujar analis senior di FXTM Lukman Otunuga.

Baca Juga :  Harga Emas Bakal Terus Menanjak dan Pecah Rekor Tertinggi

Menurut Otunuga, setelah menembus US$ 3.300, pergerakan emas kini dipengaruhi faktor psikologis. Jika tren penguatan berlanjut, target selanjutnya berada di kisaran US$ 3.400 hingga US$ 3.500. Namun, ia juga memperingatkan bahwa aksi profit taking atau perkembangan positif dalam hubungan dagang AS–China bisa memicu koreksi harga.

Situasi memanas setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan penyelidikan atas potensi penerapan tarif terhadap seluruh impor mineral penting ke AS, sebagai bagian dari upaya menekan China dalam sengketa dagang. Langkah ini semakin memperburuk hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia dan memicu kekhawatiran pasar global.

Investor Beralih

 Ketegangan tersebut membuat para investor menarik dana dari aset berisiko dan mengalihkan ke instrumen lindung nilai seperti emas. Di sisi lain, pelemahan dolar AS, yang berada mendekati level terendah dalam tiga tahun terakhir, ikut mendorong permintaan emas, terutama dari pemegang mata uang lain.

Baca Juga :  Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Naik Gila-gilaan, Rekor Tertinggi Lagi

Sejak awal 2025, harga emas telah melesat hampir US$ 700, ditopang oleh kombinasi konflik tarif, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta pembelian agresif oleh bank sentral.

“Reli harga emas saat ini memang terlihat sangat agresif dan berisiko mengalami koreksi. Tapi selama lebih dari setahun terakhir, koreksi-koreksi yang terjadi cenderung dangkal karena banyak investor yang menunggu peluang untuk kembali masuk,” kata Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank Ole Hansen.

Dari sisi ekonomi makro, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS mulai melambat, dengan belanja konsumen yang hanya tumbuh moderat. Sementara itu, lonjakan impor untuk menghindari tarif diperkirakan bakal menekan perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB), disertai dengan penurunan sentimen pasar.

Selain emas, harga perak turut melesat sebesar 1,7% menjadi US$ 32,85 per ons dan platinum menguat 0,8% ke US$ 967,45. Sementara itu, palladium sedikit melemah 0,1% menjadi US$ 970,42.

Baca Juga :  Nasib Harga Emas Selanjutnya