Harga Emas Anjlok Dalam, Dipicu Sinyal Positif Negosiasi Dagang AS dan China

Harga Emas Anjlok Dalam, Dipicu Sinyal Positif Negosiasi Dagang AS dan China
Bagikan:

NEW YORK, investor.id – Harga emas dunia anjlok dalam pada perdagangan Senin pagi (12/5/2025). Hal itu dipicu sinyal positif dari negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Optimisme ini membuat investor beralih dari aset aman seperti emas ke instrumen investasi yang lebih berisiko.

Harga emas hari ini terlihat anjlok 1,3% menjadi US$ 3.281 pada saat berita ini ditulis. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS tercatat jatuh 1,9% ke posisi US$ 3.281,4 per ons.

“Indeks dolar menguat setelah pemerintahan Trump menyampaikan kemajuan dalam negosiasi dagang. China juga mengikuti pembahasan akhir pekan lalu di Swiss, yang menekan harga emas,” ujar analis komoditas senior dari Reliance Securities Jigar Trivedi dikutip dari Reuters.

Pertemuan tingkat tinggi antara AS dan China yang berlangsung akhir pekan kemarin berakhir dengan nada optimistis. Pejabat AS menyebut telah tercapai ‘kesepakatan’ untuk memangkas defisit perdagangan, sementara China menyatakan kedua pihak telah mencapai ‘konsensus penting’. Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, mengatakan pernyataan bersama akan dirilis dari Jenewa pada Senin.

Baca Juga :  Harga Emas Digital Hari Ini, Kamis 1 Mei 2025

Sebelumnya, kedua negara sempat terlibat perang dagang dengan saling memberlakukan tarif impor bulan lalu, memicu kekhawatiran resesi global. Sejumlah penasihat Presiden AS Donald Trump, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak menjabat, memperkirakan bahwa AS akan tetap menerapkan tarif tinggi setelah negosiasi dagang ini selesai.

Emas selama ini dikenal sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik, serta cenderung menguat saat suku bunga rendah. Namun, prospek ini bisa berubah.

Suku Bunga The Fed

Presiden The Fed Cleveland Beth Hammack mengatakan pada Jumat lalu, bank sentral AS masih membutuhkan waktu untuk mengevaluasi dampak tarif dan kebijakan lain sebelum menentukan arah kebijakan suku bunga selanjutnya.

Pelaku pasar kini menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada Selasa (13/5/2025), yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed.

Baca Juga :  Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Naik Tajam

“Dalam waktu dekat, harga emas diprediksi masih akan menurun seiring penguatan dolar AS dan meredanya risiko geopolitik. Permintaan aset aman pun bisa berkurang, sehingga harga emas bisa terkoreksi menuju US$3.200 per ons,” tambah Trivedi.

Sementara itu, harga perak tercatat stabil di level US$ 32,70 per ons. Harga platinum naik 0,3% ke US$998,04 per ons, dan paladium menguat 0,4% ke posisi US$979,73 per ons.