JAKARTA, investor.id – RHB Sekuritas menyebut investor optimistis terhadap Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI lantaran dipimpin oleh nama-nama yang sudah familiar.
RUPST BNI pada 26 Maret 2025 memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Royke Tumilaar dari jabatan direktur utama. Pada RUPS kali ini, masa jabatan Royke sebagai Dirut BNI memang sudah habis.
Rapat juga mengalihkan penugasan Putrama Wahju Setyawan yang semula wakil direktur utama diangkat menjadi direktur utama perseroan. Artinya, Putrama akan menggantikan Royke Tumilaar sebagai bos baru BBNI.
Selain itu, RUPST BNI juga mengangkat Alexandra Askandar sebagai wakil direktur utama BNI. Hal ini setelah pada hari sebelumnya, Selasa (25/3/2025), Xandra telah diberhentikan menjadi wakil direktur utama pada RUPST PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami yakin para investor akan yakin bahwa bank tersebut akan dipimpin oleh nama-nama yang sudah dikenal,” jelas riset RHB Sekuritas yang dipublikasikan pada 27 Maret 2025.
Target Harga Saham
Selain itu, lanjut RHB, BBNI juga mengumumkan dividen yang lebih tinggi dari perkiraan sehingga menghasilkan imbal hasil yang menarik sebesar 8,8%.
“BBNI mengumumkan dividen final sebesar Rp 374/saham untuk FY24 (+33% yoy vs FY23: Rp 280/saham), mengalahkan perkiraan kami sebesar Rp 317/saham,” terang RHB.
RHB Sekuritas merekomendasikan tetap beli saham BBNI dengan target harga baru Rp 5.200 (dari sebelumnya Rp 5.120, dengan potensi upside 22%.
