JAKARTA, investor.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam sepekan ke depan diprediksi cenderung melemah, dengan kisaran pergerakan di area 6.750-6.900. Pemodal bisa fokus pada beberapa saham, mulai dari ANTM hingga UNVR.
“Area support (terendah) IHSG yang dapat diperhatikan di level 6.650-6.750,” tulis KB Valbury Sekuritas dalam ulasannya, yang dikutip pada Minggu (4/5/2025).
Menurut broker efek itu, IHSG secara teknikal telah menembus level resistance (tertinggi) di 6.700. IHSG tetap memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan ke resistance berikutnya di 6.900-6.950.
Sementara itu, secara sentimen, pelaku pasar menunggu rilis beberapa data krusial dalam sepekan ke depan, antara lain pengumuman data PDB Indonesia pada 5 Mei 2025, suku bunga Amerika Serikat (AS) pada 8 Mei dan neraca perdagangan China pada 9 Mei.
Pada perdagangan Jumat (2/5/2025), IHSG berhasil ditutup menguat 48,9 poin (0,72%) ke level 6.815,7. Ini merupakan reli penguatan selama lima hari beruntun. Selama sepekan, IHSG telah naik 2%.
Kenaikan IHSG didorong oleh sentimen dari rilis laporan keuangan emiten. Sementara, aksi jual oleh investor asing tidak sebesar sebelumnya.
Adapun sentimen terkait perkembangan perang dagang antara AS dan China yang membaik juga memberikan efek positif terhadap pergerakan mayoritas indeks saham global, yang turut mendorong kenaikan IHSG.
Dari dalam negeri, pembagian dividen emiten menjadi tambahan stimulus yang mendorong aliran modal masuk ke bursa. Di sisi lain, rupiah kembali menguat selama sepekan terakhir. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 16.429 atau menguat 2,3%.
“Penguatan IHSG dalam sepekan kembali ditopang oleh kenaikan saham-saham perbankan dan energi, seperti BBCA, BBRI, dan TPIA,” ungkap KB Valbury Sekuritas.
Fokus pada ANTM hingga UNVR
Sementara itu, KB Valbury Sekuritas menyarankan pemodal untuk fokus pada beberapa saham, mulai dari ANTM hingga UNVR, serta memaksimalkan cuan dari saham-saham tersebut pada perdagangan Senin (5/5/2025). Berikut adalah cara trading-nya:
1. ANTM
– Trading buy.
– Target harga 2.340.
– Level resistance 2.340, support 2.240.
– Stop loss 2.140.
2. TLKM
– Trading buy.
– Target harga 2.730.
– Level resistance 2.730, support 2.630.
– Stop loss 2.530.
3. BMRI
– Trading buy.
– Target harga 5.050.
– Level resistance 5.050, support 4.920.
– Stop loss 4.790.
4. BBRI
– Trading buy.
– Target harga 3.920.
– Level resistance 3.920, support 3.850.
– Stop loss 3.780.
5. CPIN
– Trading buy.
– Target harga 4.810.
– Level resistance 4.810, support 4.630.
– Stop loss 4.450.
6. UNVR
– Trading buy.
– Target harga 1.785.
– Level resistance 1.785, support 1.710.
– Stop loss 1.635.