Chandra Asri Pacific (TPIA) Diganjar Peringkat idAA- dengan Prospek Stabil

Chandra Asri Pacific (TPIA) Diganjar Peringkat idAA- dengan Prospek Stabil
Bagikan:

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA- untuk PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan obligasi yang masih beredar. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil.

“Tindakan pemeringkatan ini menindaklanjuti aksi korporasi TPIA melakukan akuisisi atas Aster Chemicals and Energy Pte Ltd pada tanggal 1 April 2025,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 15 April 2025.

Pefindo menilai bahwa akuisisi ini dapat memperkuat integrasi vertikal serta profil bisnis TPIA. “Kami akan memantau secara ketat terkait dampak dari aksi korporasi ini terhadap perusahaan setelah menerima informasi yang lebih komprehensif.”

Peringkat tersebut mencerminkan pandangan kami mengenai posisi terdepan TPIA dalam industri petrokimia dalam negeri yang didukung oleh sinergi dengan mitra-mitra strategis, operasi yang terintegrasi secara vertikal dengan fasilitas pendukung yang memadai, serta likuiditas yang kuat dengan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat.

Baca Juga :  BEI Resmi Delisting Saham Smartfren

Namun, sensitivitas terhadap siklus industri dan risiko terkait dengan ekspansi proyek-proyek baru membatasi peringkat. Peringkat dapat dinaikkan jika kami berpandangan bahwa profil usaha perusahaan bertambah kuat secara signifikan dan memiliki diversifikasi produk dan pasar yang lebih baik, yang dapat mengurangi volatilitas margin, serta meningkatkan profil keuangan perusahaan.

“Namun, peringkat dapat diturunkan jika kami melihat ada penurunan secara terus-menerus dalam profil keuangan perusahaan karena margin laba yang lebih lemah dari perkiraan sebagai akibat dari kenaikan harga bahan baku atau penurunan harga produk.”

Hal ini dapat diakibatkan dari permintaan untuk produk petrokimia yang lebih lemah dari yang diantisipasi, terutama di pasar domestik yang merupakan fokus perusahaan, atau harga bahan baku yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.

“Peringkat juga bisa berada di bawah tekanan jika TPIA melakukan ekspansi yang didanai dengan utang yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan, sehingga profil keuangan menjadi lebih agresif.”

Baca Juga :  Trisula Textile Industries (BELL) Tebar Dividen Rp5 Miliar

TPIA merupakan produsen petrokimia dan perusahaan infrastruktur yang beroperasi secara terintegrasi. Perusahaan menyediakan olefina, poliolefina, monomer stirena, butadiena, methyl-tertiary-butyl-ether (MTBE), dan butena-1. Perusahaan memiliki satu-satunya naphtha cracker, fasilitas produksi monomer stirena, butadiena, MTBE, dan butena-1 di dalam negeri.

TPIA merupakan distributor tunggal listrik untuk wilayah 2.666 hektar di Cilegon dan memiliki 120 megawatt (MW) pembangkit listrik combined cycle, pengolahan air dengan kapasitas 5.000 liter per detik, lima dermaga, serta 125 tangki.

Naphtha cracker milik perusahaan memiliki kapasitas produksi 2.138 kilo ton per tahun (KTA), fasilitas produksi polietilena dengan kapasitas 736 KTA, fasilitas produksi monomer stirena dengan kapasitas 340 KTA, fasilitas produksi polipropilena dengan kapasitas 590 KTA, fasilitas produksi butadiena dengan kapasitas 137 KTA, fasilitas produksi MTBE dengan kapasitas 128 KTA, dan fasilitas produksi butena-1 dengan kapasitas 43 KTA.

Baca Juga :  Laba Bersih Emiten Tambang Nikel Melejit 505%

Pada tanggal 31 Desember, 2024, saham Perusahaan dimiliki oleh PT Barito Pacific Tbk (34,63%), SCG Chemicals Co. Ltd. (30,57%), PT Top Investment Indonesia (15,00%), Prajogo Pangestu (5,06%), Marigold Resources Pte. Ltd. (3,92%), Erwin Ciputra (0,16%), dan publik (10,66%).

Editor: Achmad Aris

The post Chandra Asri Pacific (TPIA) Diganjar Peringkat idAA- dengan Prospek Stabil appeared first on Media Asuransi News.