JAKARTA, investor.id – Direktur Utama PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) Hadi Suhermin memborong saham sebanyak 20 juta lembar atau 200 ribu lot di harga terendah Rp 256 per saham pada 2 Mei 2025.
Hal ini dilakukan saat harga saham turun signifikan hingga 52,59% di pekan lalu rupanya menjadi momentum untuk sang pengendali sekaligus Direktur Utama perseroan melakukan aksi borong saham. Dengan akumulasi saham sebesar 0,23% itu, maka kuasa Hadi atas saham SMIL bertambah superior jadi 50,55% dari sebelumnya 50,32%.
Dari sisi jumlah, kepemilikan tokoh penting di PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) ini naik jadi 4.423.524.900 lembar dari sebelumnya 4.403.524.900 lembar. Untuk transaksi kali ini, merogoh kocek hingga Rp5,12 miliar.
Seperti transaksi sebelumnya pada 19 dan 23 Februari 2025, tujuan dari transaksi adalah investasi dan berstatus kepemilikan langsung.
Detailnya, Hadi pada 19 Februari 2025, transaksi membeli 67,86 juta saham perseroan. Pembelian terjadi dengan harga pelaksanaan Rp 294 per helai. Menyusul skema harga beli tersebut, Hadi dipaksa merogoh belanja sekitar Rp19,95 miliar.
Lalu di 23 April 2025, transaksi terjadi untuk 21,24 juta saham atau 212.450 lot di harga Rp 492 per lembar saham dengan total Rp 10,45 miliar.
Teranyar, di kuartal I-2025, Sarana Mitra Luas (SMIL) berhasil membukukan laba tahun berjalan Rp 27,09 miliar atau naik 0,74% dari periode sama 2024 senilai Rp 26,90 miliar dan pendapatan selama 3 bulan awal 2025 sebesar Rp 100,44 miliar atau naik 3,03% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 97,49 miliar.