Cryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) melonjak tajam dan membawa dampak besar ke seluruh pasar kripto. Dari data analisa yang diumumkan oleh platform analitik on-chain di media sosial X bernama Santiment, dana yang masuk ke ETF Bitcoin mencapai level tertinggi sejak Januari 2017, tepat sebelum pelantikan Donald Trump.
Lonjakan ini bertepatan dengan naiknya harga Bitcoin yang kini menyentuh angka US$ 95.800. Kenaikan tajam ini tidak datang begitu saja. Pasalnya, institusi besar seperti BlackRock disebut sebagai pemain utama di balik pergerakan ini.
Setelah berbulan-bulan pasar kripto mengalami tekanan dan ketidakpastian, masuknya dana dari investor besar menjadi angin segar.
“Karena Bitcoin telah pulih hingga US$ 95.800 hari ini, kita melihat minggu tertinggi arus masuk bersih ke ETF Bitcoin sejak minggu sebelum pelantikan Trump pada pertengahan Januari. Lembaga seperti Blackrock telah memainkan peran besar dalam pemulihan kripto yang ditunggu-tunggu para trader,” ungkap Santiment.
Grafik yang ia bagikan juga memperlihatkan arus masuk dana yang konsisten dan kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa investor mulai optimis dan kembali aktif membeli. Dampaknya tidak hanya terasa di Bitcoin, tapi juga menyebar ke seluruh aset kripto lainnya.
Sementara itu di postingan lainnya, harga Bitcoin kembali melonjak dan menembus angka US$ 95.000. Lonjakan ini langsung membangkitkan semangat para pelaku pasar kripto. Bahkan, menurut data dari platform analitik Santiment, sentimen positif di media sosial sekarang berada di level tertinggi sejak malam pemilihan presiden Amerika pada 5 November 2024, saat Donald Trump terpilih kembali.
“Apa artinya? Saat ini, sejumlah komentar optimis soal Bitcoin dua kali lebih banyak dibanding komentar pesimis,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa rasio 2,1:1 ini menunjukkan bahwa banyak orang sangat percaya harga Bitcoin masih akan naik, dan mereka takut ketinggalan momen (FOMO).
Namun, di balik semangat itu, ada peringatan. Menurut Santiment, ketika terlalu banyak orang yang merasa yakin harga akan terus naik, pasar sering kali justru mengalami koreksi.
Dengan kata lain, jika para investor ritel mulai ambil untung karena mengira harga sudah mencapai puncaknya, para pemegang besar atau biasa disebut whale bisa saja memanfaatkan momen itu untuk membeli lebih banyak.
“Ini bisa mendorong harga ke atas lagi, bahkan mungkin tembus US$ 100.000 dalam 1-2 minggu ke depan,” kata Santiment.
Akhir pekan ini bisa menjadi momen penting. Jika harga Bitcoin bergerak datar atau sedikit turun, itu bisa menjadi sinyal investor kecil untuk menjual. Tapi justru di situ ada peluang besar bagi investor besar untuk masuk.
“Menariknya, Bitcoin juga mulai bergerak dengan pola yang berbeda dari pasar saham seperti S&P 500. Kalau tren ini berlanjut, kita bisa menyaksikan fase baru dalam pergerakan pasar kripto,” pungkas Santiment.