Cryptoharian – Anthony Scaramucci, pendiri SkyBridge Capital sekaligus pendukung vokal kripto sejak lama, mengalami kuartal yang berat. Meski dikenal optimis terhadap Bitcoin dan aset digital lainnya, strategi investasi kriptonya menghadapi tekanan besar di awal 2025.
Melansir dari finbold.com, Scaramucci sempat menjabat sebagai Direktur Komunikasi Gedung Putlih pada 2017 di era Trump, meski hanya bertahan sepuluh hari setelah berselisih dengan Kepala Staf saat itu, Reince Priebus.
Di dunia investasi, Scaramucci dikenal ‘Bitcoin Bull’ sejati. Lebih dari 50 persen portofolionya dialokasikan ke BTC. Ia juga memiliki eksposur besar di Solana (SOL), Avalanche (AVAX) dan Polkadot (DOT), semuanya dipilih karena nilai utilitasnya.
Dalam podcast Bankless awal Januari lalu, ia menyebut Solana sebagai pilihan utama untuk blockchain layer-one, dengan keunggulan kecepatan dan biaya transaksi rendah. Ia juga mempertahankan prediksi bahwa Bitcoin akan menembus US$ 100.000 di 2024, didorong oleh lonjakan minat terhadap ETF Bitcoin.
Meski mendukung kebijakan pro-kripto, Scaramucci mengkritik rencana dagang Donald Trump. Terutama usulan tarif besar-besaran. Menurutnya, pendekatan proteksionis semacam itu bisa memicu resesi di Amerika, yang pada akhirnya akan menekan sentimen investor di semua kelas aset, termasuk kripto.
Portofolio Q1 2025: Turun Tajam
Sayangnya, kinerja portofolio Scaramucci di kuartal pertama 2025 mencerminkan tekanan pasar yang nyata. Investor yang mengikuti strateginya, menanam US$ 1.000 secara merata ke empat aset utamanya sejak 1 Januari, kini hanya memegang sekitar US$ 700. Artinya, nilai portofolio menyusut 30 persen hanya dalam tiga bulan.
Penurunan tajam terjadi setelah pengumuman resmi Trump tentang tarif global pada 1 Februari. Langkah itu memicu aksi jual besar-besaran di aset beresiko, termasuk kripto.
- Bitcoin, yang jadi porsi terbesar portofolio Scaramucci, turun 7,9 persen YTD ke US$ 86.538.
- Solana anjlok 31 persen ke US$ 129.
AVAX dan DOT mencatat penurunan lebih dalam, masing-masing 45 persen dan 37 persen.
Pelajaran dari Strategi High-Conviction
Meski pendekatan Scaramucci terbukti menguntungkan selama pasar bull, performa kuartal ini menunjukkan risikonya. Ketika pasar berbalik arah, portofolio yang terlalu terkonsentrasi bisa dengan cepat menghapus keuntungan.
Sebaliknya, pendekatan yang lebih seimbang, misalnya dengan menyertakan stablecoin dan diversifikasi ke aset kripto lainnya, dapat memberikan perlindungan lebih baik terhadap volatilitas pasar dan mengurangi dampak koreksi besar-besaran di sektor kripto.