Bank Mandiri Pertahankan Peringkat IDR BBB dari Fitch

Bank Mandiri Pertahankan Peringkat IDR BBB dari Fitch
Bagikan:

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Foreign-Currency dan Local-Currency Issuer Default Rating (IDR) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di ‘BBB’ dan Peringkat Nasional Jangka Panjang di ‘AAA(idn)’. Outlook dari IDR Jangka Panjang dan Peringkat Nasional Jangka Panjang adalah Stabil.

“Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 7 Mei 2025.

Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi paling rendah terhadap risiko gagal bayar dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.

Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama.

Berdasarkan skala Peringkat Nasional dari Fitch, peringkat ini ditetapkan terhadap risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Untuk profil likuiditas yang tergolong kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.

Baca Juga :  TPIA dan EGCO Group Suntik Modal Chandra Daya Investasi Rp 3,1 Triliun

Peringkat Jangka Panjang IDR dan Peringkat Nasional Mandiri didasari oleh Peringkat Dukungan Pemerintah ‘bbb’, berdasarkan ekspektasi Fitch akan probabilitas yang tinggi atas dukungan luar biasa dari pemerintah, jika dibutuhkan. Hal ini didasarkan pada tingkat kepentingan sistemik Mandiri yang tinggi sebagai bank yang penting secara domestik (D-SIB) terbesar di Indonesia serta kepemilikan strategis dan mayoritas dari pemerintah.

Profil Kredit Standalone Mandiri, seperti yang ditunjukan oleh Peringkat Viabilitas (VR), mempertimbangkan franchise domestik yang terkemuka, yang mendukung profitabilitas yang solid sepanjang siklus, kualitas asset yang tangguh, serta permodalan yang kuat didukung oleh pembentukan modal internal secara organik.

Fitch memproyeksikan pertumbuhan PDB Indonesia bertahan di 4,9% di tahun 2025 dan 4,7% di tahun 2026, meskipun ketegangan perdagangan global dan ketidakpastian kebijakan domestik menimbulkan risiko. Eksposur ekspor Indonesia ke AS relatif rendah, tetapi efek lanjutan dapat membebani peluang pertumbuhan di sektor perbankan.

“Namun, kami memperkirakan pertumbuhan kredit sistem mendekati 10% dan margin pinjaman hanya tertekan secara moderat seiring penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin lagi di tahun 2025, di atas penurunan 50 basis poin setahun sebelumnya.”

Baca Juga :  Cetak Rekor Laba di 2024, Trisula International (TRIS) Tebar Dividen Rp22,1 Miliar

Penilaian profil risiko Mandiri mencerminkan eksposur kredit yang terdiversifikasi dengan baik, seiring dengan klien berkualitas tinggi dengan konsentrasi tinggi pada perusahaan swasta terkemuka dan BUMN. Pertumbuhan kredit meningkat menjadi 19,5% pada akhir 2024 (2023: 16,3%), hampir dua kali lipat dari sistem. Hal ini terutama didorong oleh permintaan kredit yang meningkat di segmen Wholesale, tetapi Fitch yakin pertumbuhan ini kemungkinan akan menurun dalam dua tahun ke depan.

Rasio kredit bermasalah (NPL) bank sedikit membaik menjadi 1,1% pada akhir 2024 (2023: 1,2%) dan rasio Loan at Risk menjadi 6,8% (2023: 8,6%), keduanya menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan bank-bank domestik.

“Kami memperkirakan penurunan kualitas kredit akan meningkat secara moderat pada 2025 akibat efek tertunda dari suku bunga tinggi terhadap kemampuan pembayaran utang, tetapi standar underwriting Mandiri dan cadangan kerugian kredit yang memadai dapat menjaga tekanan kualitas aset agar tetap terkendali.”

Baca Juga :  Kata Bos BBCA Soal Potensi Harga Saham ke Rp 10.000 Lagi

Fitch telah merevisi skor Pendapatan dan Profitabilitas menjadi ‘bbb’ dari ‘bbb-‘ dengan outlook stabil, mencerminkan kinerja yang kuat dan berkelanjutan. Rasio laba operasional terhadap aset tertimbang menurut risiko (RWA) berada pada 5,2% pada 2024 (2023: 6,0%), tetap jauh lebih tinggi dari rata-rata historis bank, dikarenakan profitabilitas yang kuat dibandingkan dengan sebagian besar bank-bank yang diberi peringkat.

“Kami memperkirakan rasio ini akan tetap stabil di sekitar 5% dalam 12-18 bulan ke depan karena laju penurunan margin yang melambat dan biaya kredit yang terus rendah dan dilindungi oleh cadangan kerugian kredit yang memadai.”

Rasio loan to deposit Mandiri meningkat menjadi 98,3% pada akhir 2024 (2023: 88,7%), dipicu oleh ekspansi kredit yang berkelanjutan dan likuiditas sistem yang ketat pada 2024. Namun, profil pendanaan bank tetap stabil dan didukung oleh franchise simpanan yang kuat serta rasio rekening giro dan tabungan yang tinggi sebesar 75% pada akhir 2024.

Editor: Achmad Aris

The post Bank Mandiri Pertahankan Peringkat IDR BBB dari Fitch appeared first on Media Asuransi News.