Apakah Siklus Bull Bitcoin Sudah Berakhir? Ini Kata CEO CryptoQuant

Apakah Siklus Bull Bitcoin Suah Berakhir? Simak Pendapat Dari CEO CryptoQuant
Bagikan:

Cryptoharian – Pasar mata uang kripto diperkirakan telah memasuki fase bear atau penurunan. Hal ini disampaikan oleh Ki Young Ju, CEO dari platform analisis blockchain CryptoQuant, lewat unggahannya di media sosial X. Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa data on-chain saat ini menunjukkan tanda-tanda klasik dari pasar yang sedang lesu.

Young Ju menilai bahwa meski ada uang yang terus masuk ke pasar Bitcoin, harga tidak mengalami kenaikan yang berarti.

“Hal inilah yang menjadi pertanda bahwa pasar sedang dalam kondisi bear,” ungkap Young Ju.

Apa Itu Realized Cap dan Market Cap?

Untuk memahami analisis ini, ada dua istilah penting yakni Realized Cap dan Market Cap.

  • Realized Cap mencerminkan berapa banyak uang riil yang masuk ke Bitcoin. Saat seseorang membeli Bitcoin dan menyimpannya di dompet blockchain, transaksi itu dihitung sebagai ‘pembelian’. Jika Bitcoin keluar dari dompet, maka dianggap sebagai ‘penjualan’. Dengan mengumpulkan semua data ini, bisa diketahui berapa besar total modal yang benar-benar masuk ke pasar.
  • Market Cap di sisi lain, dihitung dari harga pasar terakhir dikalikan jumlah total Bitcoin yang beredar. Nilai ini sering kali naik turun hanya karena perubahan harga, bukan karena ada uang nyata yang masuk atau keluar.
Baca Juga :  LINK Nggak Goyang! Ada Apa di Balik Harga US$ 15,29?

“Dalam kondisi pasar bull market, harga bisa naik tajam meskipun hanya sedikit uang baru yang masuk. Ini dikarenakan tekanan jual yang rendah dan tidak banyak orang ingin menjual,” ujarnya.

Ia menjelaskan, hal sebaliknya yakni dalam kondisi pasar bear, bahkan uang besar pun tidak bisa mendorong harga naik karena terlalu banyak orang yang ingin menjual.

“Seperti contoh perusahaan MicroStrategy, yang membeli Bitcoin dengan dana dari obligasi. Karena tekanan jual rendah saat itu, pembelian mereka bisa menaikkan harga dan nilai portofolio mereka jauh melebihi modal yang mereka keluarkan,” kata Young Ju.

Namun ketika Bitcoin mendekati US$ 100.0000 beberapa waktu lalu, pasar malah stagnan meski volume transaksinya sangat tinggi. Artinya, tekanan jual saat itu sangat besar.

Apa yang Terjadi Sekarang?

Saat ini, data menunjukkan bahwa realized Cap meningkat, yang berarti uang sedang masuk ke Bitcoin. Tapi di sisi lain, Market Cap tidak ikut naik. Ini menandakan pasar sedang jenuh, ada banyak pembeli, tapi harga tidak naik karena terlalu banyak yang menjual.

Baca Juga :  Trader Bitcoin Targetkan Harga di Angka US$ 66.000

“Meskipun tidak semua arus uang bisa dilacak lewat data on-chain, mayoritas pergerakan besar seperti transaksi di bursa, untuk saat ini kecil kemungkinan akan ada lonjakan harga besar dalam waktu dekat,” pungkas Young Ju.