Cryptoharian – Bitcoin (BTC) terus menunjukkan kenaikan yang kuat, hampir mencapai angka US$ 70.000. Hal ini pun membuat banyak investor dan analis bertanya-tanya, yakni apakah Bitcoin akan menuju target berikutnya di angka US$ 100.000.
Melansir dari crypto.news, sejumlah faktor penting seperti pemilihan umum Amerika, persetujuan ETF Spot dan sentimen pasar akan memengaruhi arah masa depan mata uang kripto terbesar ini. Mari kita bahas lebih lanjut faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan Bitcoin dalam waktu dekat.
Bitcoin mengalami kenaikan harga yang signifikan, yakni lebih dari 2 persen dalam sepekan terakhir. Pada 21 Oktober, harganya mencapai US$ 67.100 setelah sempat menyentuh angka tertinggi US$ 69.500 sebelum turun kembali. Kenaikan ini disebut ‘Uptober’ oleh komunitas kripto, karena bulan Oktober kerap membawa tren positif untuk Bitcoin.
Sentimen pasar juga mengalami perubahan. Salah satunya bisa dilihat dari Indeks Fear and Greed pasar kripto naik menjadi 63. Hal ini menunjukkan bahwa investor lebih percaya diri untuk membeli BTC. Ini tentunya berbanding terbalik dengan awal September, ketika banyak yang khawatir dan indeks berada pada angka 26.
Pemilu Amerika Serikat, Apa Pengaruhnya pada Bitcoin?
Pemilu presiden Amerika Serikat pada 5 November diperkirakan akan berdampak besar pada harga Bitcoin. Mantan Presiden Donald Trump, yang kembali mencalonkan diri, dikenal mendukung industri kripto dan banyak investor berharap kemenangannya bisa mendorog Bitcoin lebih tinggi.
Sebagaimana diketahui, kebijakan Trump yang pro=kripto bisa membawa kejelasan dalam peraturan, sehingga membuat lebih banyak investor merasa aman untuk berinvestasi di kripto.
Sebaliknya, jika Wakil Presiden Kamala Harris yang menang, dampaknya pada kripto masih sulit diprediksi karena sikapnya terhadap Bitcoin dan altcoin lainnya.
Persetujuan ETF, Ini Artinya Bagi Bitcoin
Faktor pendukung lain dari kenaikan harga Bitcoin adalah persetujuan ETF Bitcoin Spot. Pada 18 Oktober lalu, regulator di Amerika Serikat menyetujui aturan baru, yang memungkinkan perdagangan opsi untuk Bitcoin ETF.
Ini berarti bahwa lebih banyak investor, termasuk dari institusi besar bisa berinvestasi di Bitcoin melalui pasar keuangan yang lebih teratur dan diawasi.
Di ETF, telah banyak terpantau adanya peningkatan dana yang masuk, dengan arus masuk lebih dari US$ 2,13 miliar dalam sepekan terakhir, membuat total aset yang dikelola mencapai US$ 52 miliar.
Faktor Tambahan
Selain pemilu Amerika dan ETF Bitcoin, keputusan suku bunga The Fed pada 7 November mendatang juga akan memainkan peran penting. Diperkirakan, The Fed bakal melakukan pemangkasan suku bunga, yang bisa membawa lebih banyak uang ke pasar, termasuk ke dalam aset berisiko seperti Bitcoin.
Banyak analis percaya bahwa Bitcoin bisa segera melewati angka US$ 70.000, bahkan menuju US$ 100.000. Beberapa analis menyebut bahwa saat ini Bitcoin sedang berada di fase membosankan, di mana harga Bitcoin tampak stabil tetapi sedang membangun momentum untuk kenaikan lebih lanjut.
Secara historis, ketika Bitcoin berada dalam periode konsolidasi seperti ini, lonjakan harga besar sering kali terjadi setelahnya.