Cryptoharian – Nilai koin meme baru-baru ini mengalami lonjakan besar. Berdasarkan laporan dari Binance Research, suplai uang yang meningkat dan minat investor pada aset beresiko tinggi membuat nilai koin meme melonjak hingga tiga kali lipat sejak 2022.
Melansir dari cryptopolitan.com, pasca pemilu Amerika, koin meme bahkan naik 22 persen. Namun meski menjanjikan keuntungan besar, koin meme masih tetap penuh resiko, dan sebagian besar dari mereka tidak tahan lama.
Binance Research melaporkan bahwa dalam setahun terakhir, 75 persen koin meme yang ada di pasaran telah diluncurkan, didorong oleh minat investor pada aset berisiko tinggi. Sejak 2022. nilai koin meme melonjak pesat dibandingkan dengan altcoin lainnya.
Pergeseran cara pendanaan juga berperan penting di sini. Alih-alih menggunakan metode pengumpulan dana seperti ICO, banyak proyek kripto baru kini lebih mengandalkan dana dari modal ventura atau investor swasta.
Pendekatan ini, yang disebut “Low Float, High FDV”, membuat hanya sedikit token yang tersedia untuk publik, sementara nilai totalnya tinggi. Namun, model ini berisiko bagi investor ritel, yang sering kali terjebak saat harga turun ketika investor besar menjual token mereka.
Hal ini membuat banyak trader beralih ke koin meme, yang dianggap lebih mudah diakses dan berpotensi menguntungkan meskipun sangat spekulatif.
Sementara itu, koin meme dikenal sebagai aset yang mudah diakses dan dimiliki komunitas, pengamat kripto bernama Leonidas menyebut ada ‘Memecoin Industrial Complex’, yang mempengaruhi pasar ini.
“Bursa besar seperti Binance memilih koin meme untuk daftar mereka terutama karena sebagian besar tokennya dimiliki oleh orang dalam, seperti tim, investor besar, influencer dan bursa itu sendiri,” ungkap Leonidas.
Leonidas menilai hal ini merugikan investor ritel, yang sering hanya mendapat akses ke sekitar 30 persen dari jumlah token. Kondisi ini memungkinkan kontrol terpusat dan mempermudah manipulasi harga, mengaburkan kesan bahwa koin meme benar-benar dimiliki oleh komunitas.
“Koin meme sebaiknya dimiliki penuh oleh komunitas dan bebas pengaruh dari orang dalam,” ujarnya.
Kembali pada Binance Research, lebih dari 3.000 koin meme muncul pada tahun 2024. Meski begitu, hanya sedikit yang bertahan lama. Sekitar 97 persen dari koin meme yang diluncurkan akhirnya ‘mati’ setelah pasar kehilangan minat atau nilai yang menurun pasca awal hype.
Setelah terpilihnya lagi Donald Trump dalam Pilpres Amerika 2024, koin meme kembali mengalami kenaikan sebesar 22 persen. Kenaikan ini menunjukkan betapa cepatnya koin meme merespon perubahan sentimen pasar dan keajaiban global.
Kapitalisasi pasar koin meme saat ini telah melampaui US$ 73 miliar, dengan token populer seperti DOGE, PEPE, WIF dan POPCAT masing-masing mencatat kenaikan antara 12 persen hingga 24 persen. Sebaliknya, kondisi koin meme seperti MAGA TRUMP justru turun sebesar 47 persen, karena banyak trader yang sudah mengambil keuntungan dan menjual.