Cryptoharian – Bitcoin (BTC) dikenal sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga yang diumumkan oleh The Fed. Selama beberapa tahun terakhir ini, pemangkasan suku bunga The Fed, terutama pada 2019 dan 2020 menyebabkan fluktuasi harga Bitcoin yang tajam.
Seorang trader di platform X dengan nama samaran “Digital Nomad Woman” telah membagikan postingan historikal terkait apa yang terjadi pada Bitcoin pasca pemotongan suku bunga sejak tahun 2019.
Berikut deretan reaksi BTC terhadap pemangkasan suku bunga:
1 Agustus 2019: Pemotongan 25 Basis Poin
Pada Agustus 2019 lalu, The Fed mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dan langsung melonjak 30 persen. Investor tampaknya antusias dengan kondisi pinjaman yang lebih murah, dimana hal ini sering kali mendorong minat pada aset spekulatif seperti Bitcoin.
19 September 2019: Pemotongan 25 Basis Poin
Satu bulan kemudian, suku bunga kembali dipotong 25 bps. Kali ini, Bitcoin naik 7 persen sebelum pengumuman, tetapi sehari setelah itu, nilainya turun 25 persen lantaran aksi take profit besar oleh beberapa investor.
31 Oktober 2019: Pemotongan 25 Basis Poin
Pada pemotongan ketiga di tahun 2019, Bitcoin kembali melonjak 30 persen sebelum pengumuman. Namun, sehari setelah pemotongan, harganya langsung jatuh sebesar 35 persen.
3 Maret 2020: Pemotongan 100 Basis Poin
Ketika pandemi Covid-19 mulai melanda dunia, The Fed memotong suku bunga sebesar 100 bps. Bitcoin hanya naik sebesar 4 persen sebelum pemotongan, tetapi setelah itu nilainya jatuh 45 persen. Kepanikan global pada saat itu mempengaruhi Bitcoin secara drastis.
16 Maret 2020: Pemotongan 50 Basis Poin
Beberapa minggu kemudian, The Fed kembali memotong suku bunga sebesar 50 bps. Kali ini, Bitcoin melonjak 15 persen sebelum pengumuman, namun turun 25 persen di hari berikutnya.
18 September 2024: Apa yang Jadi Harapan?
Sekarang pada bulan September 2024, pasar kembali menyaksikan pemotongan suku bunga sebesar 50 bps. Sebelum pengumuman keluar, kripto utama ini telah mengalami peningkatan lebih dari 15 persen, dan berada di level US$ 62.176.
Kendati demikian, masih ada kekhawatiran tersendiri di kalangan para investor yang menantikan adanya koreksi besar pasca pemangkasan suku bunga pada beberapa hari mendatang.
