Andrew Tate, seorang salah satu public figure besar di dunia maya serta mantan juara kickboxing, memberikan pernyataan terkait koin meme di postingan X terbarunya.
Dari apa yang dituliskan, Tate mengatakan bahwa seorang wanita itu bagaikan koin meme, yang baru diciptakan setiap detik. Ia pun tanpa ragu menyebutkan bahwa sebagian besar dari koin meme hanya sekedar pump and dump dan buang-buang waktu serta uang.
“Wanita itu seperti koin meme, yang baru diciptakan tiap detik. Sebagian besar hanya sekedar pump and dump, sebagian juga hanya omong kosong dan buang-buang waktu,” ungkap Tate.
Namun di satu sisi, ia tidak menampik fakta bahwa ada juga koin meme yang memang menurutnya adalah investasi luar biasa.
“Tapi ternyata ada juga yang investasi luar biasa. Hanya ada satu cara untuk tahu mana investasi terbaik, yakni anda harus menyelaminya,” ujarnya.
Pernyataan ini pun menuai berbagai tanggapan dari para followernya. Ada yang setuju dengan postingan tersebut, namun tidak sedikit juga yang membantah, dan menyarankannya untuk lebih hormat kepada wanita.
Women are like meme coins.
— Andrew Tate (@Cobratate) November 22, 2024
New ones are created every second.
Most are just a pump and dump.
Some are bullshit that you waste money and time on.
Some turn out to be fantastic investments.
There is only one way to find out which is which, you gotta be in the trenches.
Koin Meme dari Perspektif AI
Bahkan, chatbot AI yakni ChatGPT-4.0 menyatakan bahwa secara umum lebih banyak investor yang mengalami kerugian daripada yang mendapatkan keuntungan di koin meme. Hal ini disebabkan oleh beberapa karakteristik utama dari pasar koin meme dan perilaku investor.
Berikut adalah alasan mengapa kerugian lebih sering terjadi dibandingkan keuntungan:
1. Mekanisme Pump and Dump
- Banyak koin meme diciptakan untuk mengambil keuntungan dari hype, tanpa fundamental atau tujuan jangka panjang.
- Investor awal mendapatkan keuntungan besar dengan mendorong harga naik melalui manipulasi pasar atau promosi besar di media sosial.
- Setelah harga mencapai puncak, mereka menjual aset mereka (dump), menyebabkan harga turun drastis dan mayoritas investor lainnya menanggung kerugian.
2. Volatilitas Tinggi
- Harga koin meme sangat fluktuatif, sering kali berubah dalam hitungan menit atau jam,
- Investor ritel yang membeli ketika harga sedang tinggi sering kali terjebak dalam penurunan besar ketika hype memudar.
- Contoh nyata adalah Dogecoin, yang mengalami kenaikan besar hingga Mei 2021 tetapi kehilangan sekitar 80-90 persen nilai setelah puncaknya.
3. Kurangnya Edukasi Investor
- Mayoritas investor ritel yang terjun ke koin meme adalah investor pemula yang tergiur oleh cerita sukses dan janji cepat kaya.
- Mereka sering kali tidak memahami risiko, mekanisme pasar kripto, atau perbedaan antara investasi berbasis fundamental dan spekulasi.
4. Waktu Masuk dan Keluar yang Salah
- Keuntungan besar biasanya hanya dinikmati oleh mereka yang masuk lebih awal sebelum hype dimulai
- Kebanyakan investor masuk terlambat saat harga sudah terlalu tinggi, dan ketika harga mulai turun, mereka panik dan menjual rugi.
5. Nilai Fundamental Rendah
- Koin meme tidak memiliki nilai intrinsik, utilitas atau teknologi yang mendukung. Nilainya sepenuhnya berdasarkan spekulasi dan sentimen pasar.
- Ketika sentimen menurun, koin meme sering kali kehilangan seluruh nilainya, meninggalkan investor dengan aset tak bernilai.
The post Andrew Tate Mengatakan Koin MEME Sangat Bahaya appeared first on Cryptoharian.