Cryptoharian – Seorang analis kripto yang populer memprediksi bahwa Bitcoin (BTC) akan segera mengalahkan performa aset emas.
Melansir dari dailyhodl.com, pembawa acara kanal InvestAnswers mengatakan bahwa harga emas saat ini sudah terlalu tinggi setelah melonjak ke US$ 3.500. Karena itu, menurutnya emas berpotensi mengalami koreksi dalam waktu dekat, sementara Bitcoin justru memiliki peluang untuk naik lebih tinggi.
Ia menjelaskan bahwa Bitcoin dan Nasdaq biasanya memiliki hubungan yang erat karena keduanya dianggap sebagai aset beresiko. Sementara itu, emas lebih sering dilihat sebagai aset aman di saat ketidakpastian.
“Namun, ketika melihat hubungan antara Bitcoin dan emas, ternyata pola pergerakannya sering berubah, kadang bergerak bersamaan, kadang tidak,” ungkap InvestAnswer.
Ia menjelaskan, bahwa Bitcoin dan Nasdaq biasanya memiliki hubungan yang erat karena keduanya dianggap sebagai aset berisiko. Sementara itu, emas lebih sering dilihat sebagai aset aman di saat ketidakpastian.
“Tapi saat kita melihat hubungan antara Bitcoin dan emas, ternyata pola pergerakannya sering berubah, kadang bergerak bersamaan, kadang tidak,” ujarnya.
Lebih lanjut, sang analis menyoroti fakta menarik. Bitcoin sudah mencapai harga tertinggi baru sebelum peristiwa halving, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun demikian, korelasi antara Bitcoin dan emas masih tetap rendah.
Melihat kondisi ini, dia menyimpulkan bahwa emas terlihat sudah overbought (jenuh beli) dan kemungkinan besar akan mengalami penurunan.
“Di sisi lain, Bitcoin berpeluang menguat terhadap emas dalam enam bulan ke depan,” kata InvestAnswer.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$ 94.000, turun sedikit dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, emas berada di harga US$ 3.283 per ons, juga mengalami sedikit penurunan.
Sebagaimana diketahui, Bitcoin telah mengalami lonjakan harga yang signifikan, mencapai US$ 95.000 pada akhir April 2025, menandai kinerja mingguan terbaik sejak November 2024. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya adopsi institusional dan persepsi Bitcoin sebagai “emas digital” yang dapat diandalkan.
Di sisi lain, harga emas juga mencatat rekor tertinggi, menembus US$ 3.500 per ons pada April 2025. Kenaikan ini dipicu oleh ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif Presiden Donald Trump dan melemahnya dolar AS, yang mendorong investor mencari aset lindung nilai yang lebih stabil.