Cryptoharian – Dalam sebuah unggahan di media sosial X, seorang analis kripto bernama Toni Ghinea kembali memberikan peringatan kepada para investor mata uang kripto. Dari apa yang disampaikan Ghinea, harga Bitcoin (BTC) kemungkinan besar akan mengalami penurunan dalam waktu dekat, bahkan mungkin turun ke kisaran US$ 82.000-US$ 84.000.
Dalam hal ini, Ghinea juga memperingatkan akan turunnya harga dari altcoin, dengan besaran sekitar 20 persen hingga 30 persen.
Berdasarkan pengamatannya terhadap tren di pergerakan, pasar kripto dinilai sudah terlalu tinggi. Dia menyarankan para investor agar berhati-hati dan tidak membeli Bitcoin atau kripto lainnya pada harga sekarang. Pasalnya, kesempatan untuk membeli dengan harga yang lebih rendah telah lewat.
“Kalau anda ingin membeli, kemungkinan besar anda sudah terlambat,” ungkap Ghinea.
Ia juga menyebut, ada ‘berita besar’ yang belum diumumkan secara resmi dan yang menurutnya akan muncul di akhir November atau awal Desember. Meski berlagak misterius terkait soal apakah berita tersebut, Ghinea yakin bahwa berita besar tersebut bakal memberikan dampak signifikan pada pasar kripto.
“Hanya beberapa orang yang tahu berita tersebut,” ujarnya.
I expect $BTC to pullback to 82 – 84K.
— Toni Ghinea (@ToniGhinea) November 14, 2024
Possibly lower.
20 – 30% drops with alts.
MARKET IS WAY OVEREXTENDED.
If you want to buy
YOU ARE MOST LIKELY TOO LATE.
Why ?
Because THERE ARE SOME BIG NEWS.
NOT YET PRICED IN.
END OF NOVEMBER – BEGINNING OF DECEMBER.
Sementara itu melansir dari captainaltcoin.com, beberapa trader dan analis kripto telah melihat adanya sinyal penjualan yang muncul di grafik harian BTC. Menurut seorang analis bernama Ali Martinez, sinyal ini dapat menjadi tanda bahwa Bitcoin akan berhenti naik atau bahkan mengalami penurunan setelah beberapa minggu mengalami tren positif.
Sinyal yang disebut indikator TD Sequential, digunakan untuk mendeteksi titik-titik pembalikan harga. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$ 87.000, yang mencerminkan penurunan sebesar 2,1 persen dalam 24 jam.
Sementara itu, analis lain dengan nama samaran Crypto Patel juga menyarankan kewaspadaan terhadap penurunan harga BTC jika Bitcoin tak bisa mempertahankan posisinya di US$ 90.000.
“Ada zona di antara US$ 91.000 dan US$ 92.500 sebagai titik masuk untuk penjualan, dengan perkiraan titik support atau level bawah berikutnya di kisaran US$ 86.000 dan US$ 81.000,” kata Patel.
Batas bawah harga Bitcoin juga ditentukan oleh level Fibonacci, yang menunjukkan kemungkinan adanya pembelian jika harga Bitcoin turun. Ali Charts menunjukkan tiga level Fibonacci penting: level 1.0 di US$ 93.483, level 0.786 di US$ 86.489 dan level 0.618 di US$ 81.367.
Level ini berfungsi sebagai zona support yang bisa mencegah penurunan lebih lanjut jika harga benar-benar mengalami koreksi.