Analis: Apa Yang Harus Terjadi Untuk Bitcoin Kembali ke ATH?

Analis: Apa Yang Harus Terjadi Untuk Bitcoin Kembali ke ATH?
Bagikan:

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) pada minggu lalu telah mengalami beberapa kali penurunan yang disebabkan oleh Tarif dari presiden Amerika Donald Trump dan ketidakpastian pasar global. Namun, memasuki pertengahan April ini, nampak pasar mata uang kripto tengah menghijau.

Dalam episode terbaru dari podcast bernama ‘Empire’, host Jason Yanowitz dan Santiago Santos berbincang dengan dua pakar makroekonomi, yakni Thompson dan Jauvin. Di episode ini, mereka membahas kondisi ekonomi global dan kaitannya dengan dunia kripto.

Melansir dari blockworks.co, Thompson menyampaikan pandangannya secara hati-hati. Ia mengatakan bahwa harga kripto saat ini memang mulai menarik, namun belum cukup kuat untuk langsung mengambil keputusan investasi.

“Untuk sekarang memang menarik harganya, tapi belum waktunya untuk ‘lempar panah ke papan’ karena kondisi pasar yang belum pasti,” ungkap Thompson.

Baca Juga :  NAV Grayscale XRP Trust Naik 11,44%, Minat Institusi Bludak

Di sisi lain, Jauvin memberikan pandangannya yang lebih optimis terhadap Bitcoin. Ia menjelaskan bahwa dirinya yakin Bitcoin dan aset kripto lainnya akan pulih jika dilihat dari pola pergerakan jangka panjang (mean reversion). Namun, untuk bisa benar-benar menembus harga tertinggi sepanjang masa, harus ada perubahan besar di kondisi ekonomi global.

“Kalau kita ingin Bitcoin naik jauh melampaui rekor sebelumnya, kita harus bertaruh melawan arah kebijakan ekonomi yang diyakini Trump,” ujarnya.

Menurut Jauvin, kondisi ekonomi yang buruk seperti melemahnya nilai dolar Amerika, gejolak di pasar obligasi, atau tekanan terhadap bank sentral Amerika (The Fed) justru bisa menjadi pemicu kenaikan besar bagi Bitcoin. Pasalnya, kebanyakan dari investor akan lari ke beberapa aset dengan lindung nilai yang ideal.

“Ini semua adalah situasi yang bisa membuat Bitcoin diciptakan sejak awal,” kata Jauvin.

Baca Juga :  153 Hari Pasca Halving, BTC Bersiap untuk Lonjakan Tinggi?

Kendati demikian, Jauvin percaya bahwa inovasi di dunia kripto masih punya masa depan cerah, terutama pada perkembangan teknologi dan penggunaan stablecoin.

Sementara itu, Thompson juga menyoroti kebiasaan investor yang menggunakan altcoin untuk mencoba mendapatkan keuntungan lebih besar saat Bitcoin naik.

“Namun, kalau dilihat dari data dan rasio resiko mungkin lebih bijak fokus ke Bitcoin saja daripada altcoin,” pungkas Thompson.