Amazon Didorong untuk Investasi Bitcoin dalam RUPS 2025

Amazon Didorong untuk Investasi Bitcoin dalam RUPS 2025, Sinyal Baik?
Bagikan:

Lembaga National Center for Public Policy Research (NCPPR) baru-baru ini mengajukan proposal kepada Amazon.com, Inc. yang mengusulkan agar perusahaan tersebut mengalokasikan setidaknya 5 persen dari asetnya ke Bitcoin.

Menurut Tim Kotzman, proposal ini diajukan untuk dipertimbangkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan Amazon pada tahun 2025.

“Pemegang saham meminta kepada Direksi [Amazon] untuk melakukan penilaian penambahan Bitcoin pada kas perusahaan,” tambahnya.

Amazon Didorong untuk Investasi Bitcoin dalam RUPS 2025

Tujuan dan Alasan Pengajuan Proposal

Menurut NCPPR, investasi dalam Bitcoin dapat menjadi strategi diversifikasi yang efektif sekaligus berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Baca Juga :  Kraken Terpaksa PHK 15 Persen Karyawan di Tahun Ini

Mereka menyebutkan bahwa kinerja Bitcoin dalam beberapa tahun terakhir jauh melampaui aset tradisional seperti obligasi korporasi. Bitcoin dianggap mampu memberikan keuntungan signifikan di tengah volatilitas pasar global.

“MicroStrategy, yang menyimpan Bitcoin di neracanya, telah mengungguli saham Amazon sebesar 537 persen pada tahun sebelumnya. Dan mereka tidak sendirian. Adopsi Bitcoin oleh institusi dan perusahaan menjadi lebih umum, di mana lebih banyak perusahaan publik seperti Tesla dan Block telah menambahkan Bitcoin ke neraca mereka, pemegang saham institusi terbesar kedua dan keempat Amazon, masing-masing BlackRock dan Fidelity, telah menawarkan Bitcoin ETF kepada klien mereka dan pemerintah AS dapat membentuk cadangan strategis Bitcoin pada tahun 2025,” tulis proposal tersebut.

Sejarah Proposal NCPPR di Amazon

NCPPR bukanlah nama baru dalam pengajuan proposal pemegang saham di Amazon. Pada rapat tahunan 2024, mereka mengajukan Proposal 5, yang meminta perusahaan untuk meninjau kontribusi amalnya kepada beberapa organisasi yang dianggap kontroversial.

Baca Juga :  Bhutan Pindahkan US$66 Juta Bitcoin ke Binance

Proposal tersebut menyoroti bahwa dukungan terhadap organisasi seperti Human Rights Campaign dapat merugikan nilai pemegang saham dan mengalienasi sejumlah konsumen.

Namun, proposal tersebut hanya mendapat dukungan kurang dari 2 persen suara dari pemegang saham. Tren serupa juga terlihat dalam proposal-proposal sebelumnya yang diajukan oleh NCPPR.

Tanggapan dan Langkah Selanjutnya

Hingga pada saat artikel ini disusun, Amazon belum memberikan tanggapan resmi terhadap proposal terbaru dari NCPPR.

Jika proposal ini dimasukkan dalam dokumen pernyataan proxy perusahaan, pemegang saham akan memiliki kesempatan untuk memberikan suara pada RUPS yang dijadwalkan pada April 2025.

Langkah NCPPR ini mencerminkan meningkatnya perhatian terhadap Bitcoin sebagai instrumen investasi oleh institusi besar. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan para pemegang saham Amazon.

Proyeksi Masa Depan Investasi Bitcoin

Jika Amazon menerima proposal ini, langkah tersebut dapat menjadi preseden penting bagi perusahaan besar lainnya untuk mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari portofolio aset mereka.

Baca Juga :  Level-Level Bitcoin Yang Penting Untuk Saat Ini

Meskipun demikian, adopsi Bitcoin oleh institusi besar masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari volatilitas harga hingga ketidakpastian regulasi di berbagai negara.

Proposal ini juga menunjukkan bahwa pendekatan terhadap diversifikasi aset kini tidak hanya terbatas pada instrumen keuangan tradisional. Bitcoin, sebagai bagian dari ekosistem kripto, telah menjadi alternatif yang semakin diminati, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Amazon diharapkan untuk mengkaji secara mendalam dampak dan potensi risiko dari proposal ini sebelum mengambil keputusan. Keberhasilan atau kegagalan proposal ini akan menjadi sorotan penting bagi industri kripto maupun kalangan pemegang saham institusi besar lainnya.

​The post Amazon Didorong untuk Investasi Bitcoin dalam RUPS 2025, Sinyal Baik? appeared first on Blockchainmedia.